Bisnis.com, JAKARTA – Bank syariah milik Dirut Tanjung yang kaya raya, PT Bank Mega Syariah terus berupaya menggalang dana pihak ketiga (DPK). Bank Mega Syariah sendiri “mengalami rejeki nomplok” setelah sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah meminta unit usahanya mengalihkan dana Bank Syariah Indonesia ke layanan lain, termasuk Mega Syariah.

Selain itu, Bank Mega Syariah juga menggalang dana pihak ketiga melalui layanan kemudahan berupa produk simpanan simpanan yang dapat diakses secara online melalui aplikasi mobile banking.

Kepala Divisi Bisnis Digital & Pengembangan Produk Bank Mega Syariah Benadicto Alvonzo juga menargetkan perkembangan Jumlah Rekening (NoA) Deposito Digital Berkah meningkat lebih dari 1.000% pada akhir tahun 2024 dari pertama kali diluncurkan. . pada 6 Juni 2024.

“Berkah Digital Deposit dirancang sangat fleksibel sehingga menjadi produk investasi yang nyaman, aman, likuid dan menawarkan imbal hasil yang kompetitif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Minggu (30/06/2024).

Dengan minimal deposit Rp 1 juta, nasabah dapat membuka Berkah Digital Deposit dengan jangka waktu deposit 1 hingga 12 bulan.

Selain itu, kata Ben, keuntungan lain dari pembukaan deposito digital Berkah adalah nisbah bagi hasil mencapai 47%, yaitu persentase bagi hasil atas keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan dana di deposito pada setiap saat penempatan. dana. 

“Selain itu, pelanggan tidak dipungut biaya pembukaan dan biaya pemeliharaan,” ujarnya.

Menurutnya, perseroan optimis dengan keunggulan produk yang ditawarkan, seperti kemudahan akses melalui platform digital, keamanan investasi, dan imbal hasil yang kompetitif.

Seperti diketahui, komposisi nasabah Bank Mega Syariah saat ini terdiri dari berbagai latar belakang profesi dan usia per Mei 2024, profil nasabah Bank Mega Syariah menunjukkan 54,3% nasabah perorangan adalah perempuan, sedangkan 45,7% adalah laki-laki.

Sekitar 24,74% nasabah Bank Mega Syariah berprofesi sebagai pengusaha. Ibu rumah tangga berada di posisi kedua dengan pangsa 18,50%, disusul pegawai swasta dengan 17,61% dari total pelanggan.

Dari segi usia, nasabah Bank Mega Syariah mayoritas berusia antara 42 dan 57 tahun dengan persentase sebesar 39,10%. Kelompok usia 26 hingga 41 tahun merupakan 29,38% dari total pelanggan, sedangkan 20,09% pelanggan berusia antara 58 dan 76 tahun. 

Sedangkan Berkah Digital Deposito mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Mei 2024. Nasabah juga dapat membuka Berkah Digital Deposit secara online mulai 6 Juni 2024 melalui aplikasi M-Syariah versi 2.8.4 di iOS dan Android.

Sementara berdasarkan laporan Analisis Peredaran Uang yang dirilis Bank Indonesia (BI), penghimpunan DPK pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp8.427,8 triliun, tumbuh 8,5% year-on-year (year-on-year/year), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan lalu atau April 2024 8,1% secara tahunan.

“Pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK perseroan sebesar 20,2% year/year,” tulis BI dalam laporannya yang dikutip Minggu (30/6/2024). Laju DPK korporasi Mei 2024 lebih cepat dibandingkan April 2024, tumbuh 15,3%

Sementara itu, DPK individu tumbuh sebesar 1,9% year-on-year hingga Mei 2024, melambat dibandingkan April 2024 yang tumbuh sebesar 2,2%.

Berdasarkan jenis tabungan, pada Mei 2024 giro tumbuh sebesar 14,7% year-on-year, setelah tumbuh 11,2% year-on-year pada bulan sebelumnya. 

Tabungan tumbuh sebesar 4,9% tahun-ke-tahun, menyusul pertumbuhan sebesar 4,7% tahun-ke-tahun pada bulan lalu. Sementara itu, deposito berjangka tumbuh sebesar 6,9% year-on-year, menyusul pertumbuhan sebesar 8,7% year-on-year pada bulan April 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel