Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) ditutup hijau pada perdagangan hari ini Senin (26/8/2024), menyusul pengumuman masuknya saham BRIS ke dalam indeks FTSE Indonesia Large Cap periode September 2024.
Di pasar saham, saham BRIS menguat 30 poin atau 1,11% ke Rp 2.730 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2024, saham BRIS meningkat 56,9%.
Sebagaimana diinformasikan Bisnis, Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell kembali mengkaji pemegang FTSE Global Equity Indonesia Index dalam tinjauan tengah tahunannya pada September 2024.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk dari kelompok kapitalisasi raksasa atau berkapitalisasi besar. (BRIS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) termasuk dalam kategori ini.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan masuknya BRIS dan BREN dalam indeks FTSE Global Equity Indonesia untuk kelompok modal besar membawa sentimen positif. Menurutnya, BRIS juga berpotensi untuk semakin diperkuat.
“Langkah BRIS didorong oleh potensi pengembangan bisnis syariah seiring dengan besarnya populasi umat Islam di Indonesia,” kata Nafan kepada Bisnis, Sabtu (24/8/2024).
Selain itu, BRIS memiliki potensi besar untuk meningkatkan kapitalisasi pasar. Saat ini kapitalisasi pasar BRIS mencapai Rp 124,93 triliun.
“BRIS juga terpacu dengan hasil kinerja keuangan baik top line maupun bottom line yang menunjukkan pertumbuhan progresif pada semester I/2024,” kata Nafan.
Sementara itu, mayoritas analis yang mengulas saham BRIS memberikan pandangan positif terhadap saham emiten bank syariah tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, 15 analis memberikan rekomendasi beli pada saham BRIS dan hanya 1 analis yang menyarankan hold.
Target harga saham BRIS dalam 12 bulan ke depan berdasarkan konsensus analis Bloomberg adalah Rp 2.897 per saham.
Terbaru, Analis Trimegah Sekuritas Jonathan Gunawan memberikan rating beli BRIS dengan target harga Rp 3.200 per saham.
Senada, Analis Mandiri Sekuritas Boby Kristanto juga memberikan rekomendasi beli BRIS dengan target harga saham Rp 3.050 per saham.
Meski memberikan rekomendasi beli, target harga saham BRIS yang diberikan Indo Premier Sekuritas dan Maybank Investment lebih rendah yakni masing-masing Rp 2.600 dan Rp 2.800 per saham.
Di sisi lain, Analis Macquarie Jayden Vantarakis menilai saham BRIS netral dengan target harga Rp 2.290 per saham. Target harga tersebut kini telah terlampaui.
———–
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel