Bisnis.com, JAKARTA – Dito Ariotedjo masuk dalam Kabinet Menteri ke-53 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dito yang merupakan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) kembali diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada kabinet 2024-2029 yakni Kabinet Merah Putih.

Hal itu sudah diprediksi sebelumnya, saat Dito mengunjungi Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kertangara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).

Pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini bisa dibilang punya pengalaman menjabat menteri.

Ia dilantik pada 3 April 2023 menggantikan Zainudin Amali yang sebelumnya memutuskan mundur dari jabatan menpora karena terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Terpilihnya Dit untuk Menpora menggantikan Zainudin juga menjadikannya menteri termuda di pemerintahan Indonesia 2019-2024.

Pada usia 33 tahun 190 hari saat dilantik, ia menjadi menteri termuda di Soepen dan menteri termuda setelah bubarnya orde lama. Selain itu, ia merupakan orang kelahiran tahun sembilan puluhan pertama yang menjadi menteri. 

Saat ini, Dito yang akan berusia 34 tahun pada September 2024 ini masih menjadi menteri termuda di kabinet, sedangkan wakil menteri termuda adalah Dyah Roro Esti (31 tahun).  Profil dan Pendidikan Dito Ariotedjo

Dito lahir di Jakarta pada 25 September 1990 dan merupakan anak dari mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTAM) Aria Prabowo Ariotedjo.

Berdasarkan silsilahnya, kakek Dito adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Filipina tahun 1973-1977, Sri Bimo Ariotedjo.

Dito menikah dengan Niena Kiran Riskyan dan memiliki satu orang putri bernama Sadia Kiera Nadashana.

Menteri berusia 34 tahun itu bersekolah di SD Tarakanita 2 Jakarta, kemudian di SMP Al-Azhar SMP Jakarta, dan kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 6 Jakarta.

Setelah lulus, beliau menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia pada tahun 2012.

Semasa kuliah, Dito dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Hukum Islam UI dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum.

Di organisasi eksternal kampus, Dito tergabung dalam Gerakan Reformasi Pemuda dan Mahasiswa (GPMP) sebagai sekretaris jenderal dan menjadi ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Tak hanya itu, pada tahun 1957 Dito juga menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Unit Organisasi Kerja Sama Multilateral (Kosgoro). Dito bekerja di dunia politik dan bisnis.

Pada 2016 hingga 2022, Dito menjabat Ketua Umum Organisasi Pemuda Golkar, Tentara Pemuda Reformasi Indonesia (AMPI).

Selama bekerja di AMPI, Dito menciptakan Open Lab sebagai ruang berkreasi bagi generasi muda dan dinilai telah berkontribusi besar bagi generasi muda.

Pada tahun 2019, ia juga menjabat sebagai Juru Bicara Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Selain itu, setahun sebelum terpilih menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga RI ke-14, Dito masuk dalam tim ahli Menteri Perekonomian RI 2022. Ia merupakan anggota termuda dari tim ahli dari tujuh anggota lainnya. .

Selain berprofesi sebagai politikus, Dito juga merupakan seorang politikus yang juga merupakan seorang pengusaha di bidang energi, pertahanan, coworking, dan perusahaan startup yang tergabung dalam holding Grupara Ventures.

Ia juga merupakan Ketua Klub Sepak Bola Profesional Indonesia Rans Nusantara FC yang didirikan Raffi Ahmad dan Rudy Salim pada akhir tahun 2021. Juga kiprahnya di dunia olahraga.

Tak hanya pernah menjadi bagian dari beberapa asosiasi olahraga, seperti Ketua Umum Persatuan Bola Basket Indonesia (ISSI) dan anggota Dewan Penasehat Pimpinan Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Dito juga terlibat. dalam dunia olahraga remaja.

Dito terpilih sebagai Head of Mission (CdM) Indonesia untuk Youth Olympic Games Buenos Aires 2018.

Kiprahnya di dunia olah raga dan pemuda berlanjut saat menjadi Menpora 2023. Ia pun tergabung dalam tim Indonesia untuk berlaga di berbagai ajang ternama seperti Sea Games Kamboja 2023, ASEAN Para Games Kamboja 2023, ASEAN Games Hangzhou. 2022 (2023), Asian Para Games Hangzhou 2022 (2023), hingga Olimpiade Paris 2024 dan Paralimpiade Paris 2024.

Pada SEA Games 2023, tim olahraga Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan meraih 87 medali emas, 80 medali perak, dan 109 medali perunggu.

Sementara itu, Indonesia meraih 159 medali emas, 148 medali perak, dan 94 medali perunggu di Olimpiade ASEAN tersebut.

Lanjut ke Asian Games di Hangzhou, Indonesia berada di peringkat ke-13 dengan perolehan 7 medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali emas.

Sementara di Asian Games periode yang sama, tim Indonesia bertanding di level 5 dengan perolehan 29 medali emas, 30 medali perak, dan 37 medali perunggu.

Pada Olimpiade terbesar dunia, Olimpiade Paris 2024, Indonesia dibekali 2 medali emas yang diraih Veddriq Leonardo (panjat cepat) dan Rizki Juniansyah (angkat besi), serta medali perunggu diraih Gregoria Mariska Tunjung (panjat tebing). .

Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia berada di peringkat ke-50 dengan perolehan 1 medali emas Lini Ratri O. Thila / Hikmad Ramdani (Bulu Tangkis), 8 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Selain itu, pada 2023-2024, Dito melihat Indonesia menjadi tuan rumah beberapa event olahraga internasional seperti Piala Dunia U-17 2023, Kejuaraan Bola Basket Dunia (FBWC) 2023, Indonesia Open 2023 dan 2024, serta MotoGP Indonesia 2023 dan 2024.

Salah satu fokus utama Dito dalam masa jabatannya yang relatif singkat adalah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang dalam Keputusan Presiden No. hari ke 86 tahun 2021

DBON merupakan program pembinaan olahraga jangka panjang 2021-2045, dengan tujuan utama mencapai prestasi terbaik pada Olimpiade 2044.

DBON juga merupakan rencana induk yang berisi pedoman politik dalam rangka pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang diselenggarakan secara efektif, efisien, lebih baik, sistematis, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel