Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI) menilai dibukanya rute-rute baru baik domestik maupun internasional. Hal ini akan meningkatkan persaingan antar maskapai.

Tory Damantoro, Ketua Umum MTI, mengatakan sektor transportasi udara kini nampaknya kurang bersaing karena minimnya pemain. Hal ini juga mempengaruhi harga tiket pesawat.

Tory menjelaskan, banyaknya pembukaan rute baru dapat mempengaruhi harga tiket pada rute tersebut jika banyak maskapai lain yang mengoperasikannya.

“Harga tiket akan turun jika persaingan di suatu rute jenuh,” kata Tori kepada Bisnis, Kamis (17/10/2024).

Anggota parlemen juga mengatakan bahwa pembukaan rute tersebut akan memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan mendukung maskapai. Untuk membuka penerbangan di Indonesia

“Kami mendukung [maskapai penerbangan yang membuka rute domestik],” kata Budi Karya baru-baru ini kepada Business.

Seperti kita ketahui, banyak maskapai penerbangan yang gencar melakukan ekspansi dengan membuka rute-rute baru.

Misalnya Garuda Indonesia. Merupakan maskapai penerbangan negara terakhir yang membuka rute domestik dari Bandara Halim. Perdanakusuma ke tiga kota tujuan, penerbangan tersebut dikatakan efektif pada November.

Kemudian PT AirAsia Indonesia TBK (CMPP) berencana membuka rute internasional ke berbagai kota. di India dan Cina

Kepala Urusan dan Kebijakan Indonesia, AirAsia Indonesia, Eddie Crismedi mengatakan, CMPP akan fokus membuka rute internasional. Rute baru yang akan dibuka adalah China dan India.

“Jalur selanjutnya adalah jalur ke kota-kota. Di India dan China, kata Eddy kepada Bisnis, Senin (10 Juli 2024).

Industri penerbangan komersial juga kedatangan pemain baru, BBN Airlines yang saat ini mengoperasikan penerbangan komersial di tiga rute: Jakarta-Surabaya. Jakarta-Balikpapan dan Jakarta-Denpasar

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.