Bisnis.com, Jakarta – Cara memutihkan gigi dengan menggunakan veneer pada bagian atas gigi.

Veneer terbuat dari resin atau porselen yang memiliki lapisan tipis dan menempel secara permanen pada gigi.

Selain untuk memutihkan, veneer juga dirancang untuk mengubah bentuk, ukuran atau panjang gigi. Secara sederhana, veneer adalah lapisan tipis resin atau enamel yang ditempelkan secara permanen pada gigi untuk memutihkan atau membentuknya kembali.

Venus dirancang untuk pasien yang memiliki gigi dan ruang antar gigi yang tidak rata atau rusak Untuk menghindari kerusakan serius, veneer sebaiknya diaplikasikan oleh dokter gigi

Seperti dilansir WebMD, dokter gigi memiliki prosedur pemasangan veneer pada gigi pasien. Dalam prosedur ini, veneer digergaji dan diaplikasikan pada permukaan gigi 1. Observasi

Dengan menggunakan penglihatan langsung, rontgen, atau cetakan gigi khusus, dokter gigi mengamati bentuk dan kondisi gigi pasien. Prosedur ini merupakan langkah awal dalam menentukan veneer yang tepat untuk gigi pasien 2. Proses pencetakan veneer

Hasil observasi gigi pasien diberikan ke laboratorium gigi untuk pencetakan dan penyesuaian bahan veneer. Hal ini dilakukan agar ketebalan dan bentuk veneer sesuai dengan permukaan gigi Proses pembuatan veneer memakan waktu 2-4 minggu 3. Proses pengaplikasian veneer

Sebelum menempelkan veneer pada permukaan gigi, dokter membersihkan, memoles, dan menghaluskan permukaan gigi agar veneer dapat menempel dengan kuat. Selanjutnya, dokter mengoleskan semen khusus pada gigi lalu mengikatnya pada gigi untuk mengaktifkan bahan kimia pada semen tersebut sehingga vena cepat mengeras. Langkah terakhir adalah membuang sisa semen di sela-sela gigi dan memeriksa kondisi gigi Usai penggunaan veneer, dokter menyediakan meja konsultasi untuk memeriksa kondisi gigi Oleh karena itu, veneer sangat populer di kalangan remaja dan dewasa

Namun, dibalik keindahan senyuman, veneer mempunyai efek buruk pada gigi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti dilansir Mira Dental Center Turkey, pasien veneer mungkin mengalami banyak masalah gigi, seperti: 1. Nyeri dan rasa tidak nyaman.

Setelah memakai veneer selama beberapa waktu, gigi terasa tertekan sehingga menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman

Biasanya berupa nyeri ringan pada benjolan di sekitar vena Hal ini disebabkan oleh rusaknya email gigi saat pemasangan veneer

Untuk mengatasi sensitivitas ini, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan parasetamol serta menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi makanan keras atau pedas selama beberapa hari. 2. Gigi menjadi sensitif

Rahasia di balik gigi retak adalah gigi lebih sensitif terhadap makanan atau minuman dingin dan panas

Umumnya, pasien mengalami sakit gigi yang parah karena kehilangan beberapa tingkat gigi selama pengikatan veneer

Dokter menyarankan penggunaan pasta gigi yang dirancang untuk gigi sensitif. Namun jika sudah memasuki tahap sensitif kronis, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter 3. Warna gigi tidak beraturan

Veneer menimbulkan warna yang tidak rata pada gigi sehingga mengurangi estetika gigi saat tersenyum. Selain itu, jika veneer hanya digunakan pada beberapa gigi saja, maka warna veneer akan berbeda dengan warna alami gigi.

Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan merancang dan menyiapkan veneer agar sesuai dengan warna gigi untuk menghindari masalah ini. 4. Gigi meradang

Penyakit periodontal inflamasi terjadi ketika veneer tidak dipasang dengan benar sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan pada gigi. Gigi yang sakit menjadi merah, bengkak dan berdarah Hal tersebut pasti menimbulkan masalah ketika ingin makan atau minum Selain itu, radang gusi juga bisa disebabkan oleh zat kelamin yang menyebabkan alergi di sekitar gigi. Namun, jika peradangannya parah, konsultasi diperlukan 5. Kemungkinan hilangnya pulpa gigi

Pulpa merupakan jaringan lunak yang terhubung dengan saraf dan pembuluh darah Jika email gigi terkelupas dalam jumlah besar akibat pemasangan veneer, kemungkinan besar pulpa gigi hilang.

Oleh karena itu, penting bagi dokter gigi untuk mempertimbangkan proses penghilangan email gigi agar tidak merusak pulpa. Jika email gigi terkelupas terlalu banyak, bahkan pulpa gigi pun berisiko mengalami kerusakan serius (Sulung Muhammad Sultan Kandiya)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA