Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga National Single Window Kementerian Keuangan (LNSW Kemenkeu) menyatakan pemerintah tengah menyiapkan rencana tersebut setelah Keputusan Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 tentang pembentukan sistem transportasi nasional selesai tahun ini.
Sekadar informasi, Inpres terkait Sistem Transportasi Nasional (NLE) menjadi landasan Rencana Kesiapsiagaan Ekosistem Nasional tahun 2020-2024. Payung hukum ini berarti habis masa berlakunya pada Desember 2024.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala LNSW Oza Olavia saat debat ‘Aksi PK Stranna: Peningkatan Administrasi Pelabuhan’, Selasa (2/7/2024). Ia mengatakan, kementerian/lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian sudah menyiapkan langkah selanjutnya pasca berakhirnya perintah Presiden tersebut.
“Saat ini kita sedang mempersiapkannya. Mungkin bukan Perpres lagi, kita sedang menyiapkan Perpres tentang fasilitas Indonesia ke depan seperti apa,” ujarnya, dikutip Rabu (3/7/2024).
Oza mengatakan, penerapan NLE akan tetap berjalan meski ada rencana pembuatan kode presiden baru. Menurut dia, penerapan NLE saat ini sudah berjalan dan tanggung jawab serta tugas masing-masing kementerian/lembaga sudah ditetapkan.
Berdasarkan catatan LNSW, NLE telah diterapkan di 46 pelabuhan dan enam bandara. Dengan keberhasilan tersebut, kata dia, penerapan sistem NLE telah diterapkan di hampir 95% operasional impor Indonesia.
“Secara umum secara nasional kami sudah mencoba melihat apa saja prioritasnya. Sudah mencakup 95% dari total kegiatan ekspor,” ujarnya.
Bersamaan dengan itu, Koordinator Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Pahala Nainggolan mengatakan, upaya reformasi pelabuhan yang dilakukan pihaknya juga lebih menyasar pelabuhan swasta.
Pada 2021, jelasnya, PK Strana hanya menyasar 14 pelabuhan besar. Seiring berjalannya waktu, reformasi yang diterapkan telah memfokuskan hingga 264 pelabuhan untuk hampir 2.000 pelabuhan swasta, termasuk terminal khusus dan terminal penggunaan pribadi (TUKS).
Selain itu, Pahala juga menyampaikan langkah reformasi pelabuhan dan penerapan NLE telah menjangkau enam bandara. Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya menerapkan digitalisasi pelabuhan tetapi juga mengubah proses bisnisnya.
“Itu yang kami sampaikan, seluruh pergerakan kapal yang ada di 2.000 tersus dan TUKS itu kini terpantau melimpah. Jadi di enam kotak itu, pergerakan dua hari terakhir sekarang hanya tiga sampai empat jam saja,” kata pria yang juga melayani. Deputi Bidang Pencegahan dan Pengawasan KPK pada kesempatan yang sama.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel