Bisnis.com, JAKARTA – Mandiri Sekuritas memberikan informasi mengenai penawaran umum perdana (IPO) perusahaan pelat merah.
CEO Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait IPO BUMN tersebut.
Saya belum bisa bicara, kata Oki di Menara Mandiri Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Oki menambahkan, Mandiri Sekuritas akan menganalisis terlebih dahulu kondisi dan dinamika pasar untuk membawa perseroan ke bursa. Dia mengatakan Mandiri Securitas sedang mempersiapkan pencatatan perusahaan di pasar modal.
Dan, Oki menambahkan, Mandiri Sekuritas juga memiliki perusahaan yang mengincar pendanaan IPO lebih dari Rp 1 triliun.
“Itu [lebih dari Rp 1 triliun], kami masih mempersiapkannya. Tergantung pasarnya seperti apa,” ujarnya.
Oki menuturkan, saat ini dirinya sedang melihat ke jendela Pasar Mandiri Securitas. Menurutnya, selain menentukan fondasi perusahaan, hal ini juga penting untuk menentukan kisah pertumbuhan perusahaan di masa depan.
“Yang penting adalah seperti apa kisah pertumbuhan di masa depan, lalu pilihlah jendela yang tepat. Kita masih belum tahu apa window-nya, The Fed masih belum tahu, pemerintahan baru masih Oktober, kita lihat dulu. Tapi tidak menutup kemungkinan, tidak menghalangi perusahaan untuk bersiap,” ujarnya.
Hingga saat ini, Mandiri Securitas belum mencatatkan satupun perusahaannya di pasar saham. Bisnis Mandiri Sekuritas saat ini terutama mendukung penerbitan obligasi dalam rupee dan dolar, serta konsultasi merger dan akuisisi.
Menurut Oki, saat ini bisnis merger dan akuisisi masih sangat aktif karena tidak bergantung pada dinamika pasar. Sementara dari bisnis penerbitan obligasi, Oki mengatakan Mandiri Securitas telah membantu menerbitkan sekitar 40 obligasi pada tahun ini.
“Jadi merger dan akuisisi lebih menjadi fokus kami tahun ini. Obligasi tetap kuat, kami membantu menerbitkan sekitar 40 obligasi,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel