Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Sekuritas menyatakan akan memboyong beberapa perusahaan untuk melantai atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini dan tahun depan.

Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan pihaknya optimistis dengan peluang penggalangan dana tahun depan. Menurut dia, dengan penurunan suku bunga The Fed akan berdampak positif terhadap peningkatan modal.

“Kalau IPO sekarang sedang kita kerjakan. Ada juga yang coba kita persiapkan tahun depan,” kata Oki saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Lanjutnya, untuk membawa perseroan IPO, Mandiri Sekuritas harus terus mencermati market timing. Menurutnya, Mandiri Sekuritas tidak akan memaksakan IPO saat pasar sedang ambruk.

“Kita tunggu saja, semua yang turun pasti naik. Makanya kita optimis, karena ke depan semua harus punya optimisme yang sama, banyak yang mau IPO,” kata Oki.

Oki mengatakan Mandiri Sekuritas melakukan enam IPO dalam satu tahun, saat kondisi pasar sedang baik di masa Covid-19. Sementara pada tahun ini, karena masih tahun politik dan suku bunga masih tinggi, menurutnya wajar saja penggalangan dana tidak lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk BUMN, menurut Oki, ada perusahaan pelat merah yang akan melakukan persiapan IPO pada tahun depan.

“Perusahaan pelat merah harus siap tahun depan,” katanya.

Adapun untuk pipeline BEI per 1 November 2024, terdapat 28 perusahaan yang didapuk melakukan IPO dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Total ada dua perusahaan yang merupakan perusahaan aset skala kecil, 10 perusahaan aset skala menengah, dan 16 perusahaan merupakan perusahaan aset skala besar.

Rinciannya, masing-masing lima perusahaan dari sektor konsumen non-siklus dan energi, kemudian tiga perusahaan masing-masing dari sektor bahan baku, keuangan, kesehatan, serta properti dan real estate.

Kemudian masing-masing dua perusahaan dari sektor industri dan siklus konsumen, serta satu perusahaan dari sektor infrastruktur, dan satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel