Bisnis.com, Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memberitakan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan ByteDance terhadap bisnis e-commerce mereka di Indonesia, TikTok – Tokopedia. GoTo menyerahkan keputusan tersebut kepada Tokopedia yang saat ini 75% sahamnya dimiliki oleh TikTok, anak perusahaan ByteDance. 

Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemahadiani menjelaskan kabar terkait PHK 70% di Tokopedia yang akan dimulai pada Juni 2024. 

Mengingat GOTO merupakan pemegang saham dan bukan pengendali minoritas, maka sejauh yang diketahui perseroan, kata Koesoemahadiani, perseroan meyakini PT Tokopedia terus melakukan kajian terhadap efektivitas organisasinya (seperti perusahaan lainnya). 

“Segala keputusan yang diambil BT Tokopedia merupakan hal yang sepenuhnya ditentukan oleh manajemen BT Tokopedia,” kata Koiswimahadyani dalam pesan yang disampaikan, Kamis (13/6/2024).

Koesoemahadiani menambahkan, sebagai pemegang saham pengendali non-minoritas, GoTo meyakini manajemen PT Tokopedia akan mampu mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan berbagai penilaian untuk memastikan hasil terbaik bagi PT Tokopedia dan seluruh pemangku kepentingan. 

Koisumahadyani tak membantah atau membenarkan kabar PHK tersebut. Namun terkait penghentian hampir 80% layanan Tokopedia serta dampaknya terhadap aktivitas operasional, kondisi, dan lain-lain, GoTo menyebut hal tersebut tidak benar. 

“Sepengetahuan perusahaan, karena GOTO sebagai pemegang saham pengendali non-minoritas PT Tokopedia, tidak ada rencana untuk menghentikan sekitar 80% layanan Tokopedia,” kata Koisumahadyani. Perampingan

Sebelumnya, ByteDance, perusahaan induk TikTok, dikabarkan telah memberhentikan 450 karyawannya di bisnis e-commerce Indonesia setelah mengakuisisi 75% saham Tokopedia. 

Laporan Bloomberg, Rabu (6/12/2024) Jumlah tersebut setara dengan sekitar 9% karyawan Bytedance yang kabarnya berjumlah sekitar 5.000 karyawan di bisnis e-commerce. 

PHK massal bisa dimulai segera pada bulan ini, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Sumber Bloomberg yang tidak disebutkan namanya mengatakan angka final masih dalam diskusi dan mungkin berfluktuasi seiring perubahan keadaan. 

Pemotongan tersebut dikatakan sebagai tanda bahwa raksasa media sosial Tiongkok tersebut sedang merombak operasi e-commerce-nya di Indonesia, dan berupaya mengurangi biaya setelah menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo Group dalam kesepakatan senilai $1,5 miliar. TikTok memiliki 75% saham Tokopedia akibat aksi perusahaan tersebut. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel