Bisnis.com, JAKARTA – Netizen Malaysia pun mempertanyakan performa natural Mees Hilgers dan Eliano Reijnders jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia resmi memanggil Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk bergabung di timnas melawan Bahrain dan China.
Sifat serba cepat ini membuat beberapa pendukung Malaysia buka suara. Menurut mereka, Indonesia menyesatkan Hilgers dan Reijnders.
Dugaan tersebut berasal dari pemberitaan media Tiongkok yang menyebutkan bahwa metode alami Hilgers dan Reijnders tidak memenuhi syarat.
Kemudian Federasi Sepak Bola China bisa mengajukan kasus dan membuat Indonesia menang telak 0-3.
Menurut Soha, forum-forum dari Malaysia ramai mempertanyakan mengapa tim Indonesia dengan mudah mendapatkan pemain generasi ketiga asal Belanda.
Sementara itu, timnas Malaysia gagal mendatangkan pemain internasional Belanda Mats Deijl, setelah FIFA menolak permohonan naturalisasinya dengan alasan garis keturunan pemain tersebut terlalu jauh.
Fans Malaysia bertanya-tanya kenapa Indonesia punya banyak pemain dengan kakek dan nenek Indonesia.
Meski Mats Deijl juga mengalami situasi serupa. Namun permohonannya untuk mendapatkan kewarganegaraan Malaysia tidak diterima.
Belakangan, Malaysia menuduh Indonesia “berkolusi” dengan FIFA.
“Menurut kami, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang mengontrol situasi kelompok pemain alami ini. Tentu saja mereka akan menyangkalnya, tapi sepak bola Indonesia termasuk yang paling korup. Selain itu, cabang FIFA juga ada di Jakarta,” tulis postingan forum dalam bahasa Malaysia yang dikutip Soha di media Vietnam, Sabtu (5/10/2024).
Kemudian mereka mulai mencurigai pemain natural berwajah Eropa.
“Jangan disangka kakek-neneknya yang berkulit sawo matang, orang Jawa, akan mempunyai wajah seperti Martin Apes, Jay Idzes,” lanjut mereka menagih.
Seperti diketahui, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi menuntaskan komitmennya dengan mengucapkan sumpah kewarganegaraan Indonesia (WNI) pada Senin (30/9/2024).
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders asal Indonesia dilantik di Brussel, Belgia, karena kedua pemain tersebut sedang sibuk.
Erick Thohir mengapresiasi upaya seluruh pihak yang membantu proses alami ini, mulai dari Presiden Joko Widodo, DPR, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Erick, percepatan proses alamiah Mees dan Eliano di luar negeri bukan sesuatu yang istimewa, namun lebih pada fleksibilitas mengingat waktu dan kebutuhan.
Kedua pemain tersebut berupaya mengamankan kiprah Timnas Indonesia di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia melawan Bahrain dan China bulan ini.
Kenapa harus diadakan di Brussel? Karena kedua pemain tersebut tidak sempat mengambil sumpah di Indonesia, padahal kita berharap keduanya bisa bermain saat timnas Indonesia bertanding melawan Bahrain dan China. Oktober ini merupakan kolaborasi. antara semua pihak, dan saya bangga semuanya bekerja untuk Indonesia,” kata Erick Thohir di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel