Bisnis.com, JAKARTA – Riset terbaru yang dilakukan Indef Institute for Economic and Financial Development menunjukkan program pangan gratis akan menyumbang PDB sebesar Rp 4,510 triliun pada tahun 2025.
CEO Indef Esther Sri Astuti menjelaskan, hasil penelitian pilot project yang dilakukan di beberapa daerah menunjukkan Program Pangan Gratis (MBG) memiliki koefisien pengaruh yang sangat tinggi.
Ester menjelaskan, peningkatan belanja pendidikan sebesar Rp1 triliun akan berdampak pada peningkatan nilai produk domestik bruto (PDB) sekitar Rp63,52 triliun.
“Iya, anggaran pangan gratis yang kemarin ditetapkan sebesar Rp71 triliun, pada tahun 2025 akan meningkatkan PDB sekitar Rp4,510 triliun atau jika kita hitung secara persentase akan meningkatkan PDB sekitar Rp34,2%,” ujarnya. .Katakan dalam sebuah artikel. Diskusi publik online Indef. , Kamis (17/10/2024).
Bahkan, Indef telah menghitung manfaat ekonomi penerapan MBG pada 2025-2029 berdasarkan jumlah penerima manfaat, sasaran, dan rencana anggaran tahunan.
Rincian lebih lanjut: Pada tahun 2025, jumlah sasaran program MBG adalah 19,47 juta dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun sehingga akan mendongkrak PDB menjadi Rp 4,510 triliun.
Pada tahun 2026, proyeksi jumlah penduduk program MBG sebanyak 30,46 juta jiwa dengan anggaran sebesar Rp 109,7 triliun, sehingga penggerak PDB mencapai Rp 6.967,2 triliun.
Pada tahun 2027, perkiraan jumlah sasaran program MBG adalah 41,45 juta dengan anggaran sebesar Rp 149,2 triliun, sehingga penggerak PDB mencapai Rp 9.479,4 triliun.
Pada tahun 2028, proyeksi jumlah program MBG sebanyak 62,17 juta dengan anggaran sebesar Rp 223,8 triliun, sehingga penggerak PDB mencapai Rp 14.219,1 triliun.
Pada tahun 2029, proyeksi jumlah penduduk program MBG sebanyak 82,9 juta jiwa dengan anggaran sebesar Rp 298,4 triliun, sehingga penggerak PDB mencapai Rp 18.958,8 triliun.
“Nah, mudah sekali kan? Setiap 1.000 rupee yang dibelanjakan MBG berarti menambah perekonomian sebesar 63.500 rupee,” jelas Esther.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA