Bisnis.com, JAKARTA – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro mengungkap beberapa calon investor asing berminat menggarap LRT Jakarta tahap selanjutnya.

Sebagai informasi, Jakpro telah menawarkan beberapa fase lanjutan LRT Jakarta kepada investor, yakni Fase 1D dengan rute Dukuh Atas-Pesing, Fase 2A Kelapa Gading-JIS, dan Fase 2B Velodrome-Klender.

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin mengatakan, sejauh ini minat investor asing terhadap proyek-proyek tersebut positif. Investor asing tersebut berasal dari beberapa kawasan, mulai dari Asia, Eropa hingga Timur Tengah.

“Kami sudah mendapat minat investasi dari beberapa negara, seperti Korea Selatan, China, dan di kawasan Eropa. Bahkan ada juga dari Timur Tengah, dari Abu Dhabi [Uni Emirat Arab],” jelas Iwan saat dihubungi, Kamis ( 11/07/2024).

Iwan mengatakan, beberapa calon investor bahkan sudah menyampaikan letter of Intent. Namun, dia tidak merinci investor mana saja yang menyampaikan surat tersebut.

Lanjutnya, Jakpro juga telah menindaklanjuti beberapa pernyataan ketertarikan dengan pertemuan formal.

Mengutip informasi dari situs resmi Jakarta Investment Center (JIC), Jakpro dikabarkan telah menawarkan tiga tahap lagi LRT Jakarta dengan total biaya sekitar Rp 24 triliun.

Rinciannya, LRT Jakarta Fase 1D jalur Dukuh Atas-Pesing direncanakan memiliki lintasan sepanjang 11,8 kilometer dengan 13 stasiun. Biaya investasi yang diperlukan untuk pengembangan dan pembangunan tahap ini sekitar Rp 13,4 triliun.

Selain itu, LRT Jakarta Fase 2A rencananya akan menghubungkan kawasan Kelapa Gading dengan Jakarta International Stadium (JIS). Proyek ini rencananya memiliki jalur sepanjang 8,2 kilometer dengan 6 stasiun. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan dan pembangunan tahap ini kurang lebih Rp7 triliun.

Kemudian, LRT Jakarta Fase 2B merupakan perpanjangan jalur dari jalur eksisting yang akan menghubungkan Velodrome hingga Klender. Proyek ini rencananya memiliki jalur sepanjang 4,5 kilometer dengan 4 stasiun dan menelan biaya sekitar Rp3,65 triliun.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel