Bisnis.com, Jakarta – Brewery asal Bali, PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) menargetkan peningkatan produktivitas pada tahun 2024 sejalan dengan beberapa rencana pertumbuhan.
Bona Buddhisurya, Direktur Eksekutif STRK mengatakan tahun 2023 akan menjadi masa transformasi ekonomi ke arah yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan investasi pada sarana hiburan yang mempunyai izin mendistribusikan minuman, sehingga berdampak positif terhadap hiburan.
STRK mempunyai tantangan dalam menghadapi perubahan regulasi, perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya persaingan menjadi tantangan bagi industri bir.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di industri wine, penting untuk siap menghadapi perubahan setiap saat, terutama dalam perilaku konsumen. Respon yang baik terhadap perubahan pelanggan dan kebutuhan konsumen adalah hal yang penting,” ujarnya dalam keterangan lainnya. Pengumuman, Selasa (28/5/2024).
Untuk mengatasi tantangan tersebut, strategi yang diterapkan STRK antara lain fokus pada diferensiasi produk, produk inovatif, rantai pasokan yang efisien, pemasaran yang bertanggung jawab. Perseroan berharap strategi ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan STRK.
Pada tahun 2023, STRK berhasil melakukan IPO. Rencana strategisnya, dana hasil IPO akan digunakan untuk program penelitian dan pengembangan dalam pengembangan produk jenis baru dan pembelian mesin baru.
STRK melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2023. STRK meraih IPO Rp 118 miliar dengan menerbitkan 1,18 miliar saham dengan harga IPO Rp 100 per lembar saham.
Sekitar 54,73% dana hasil IPO akan digunakan sebagai penyertaan modal kepada anak usaha. Kemudian, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal perseroan.
Rincian belanja modal anak usaha tersebut antara lain sekitar 56% untuk pembelian mesin dan tangki produksi bir dan minuman beralkohol, 24% untuk program penelitian dan pengembangan dalam pengembangan produk jenis baru, dan 20% untuk biaya operasional dan modal kerja anak perusahaan.
Bona Buddhisurya mengatakan STRK terus berupaya mengembangkan produk baru dan meningkatkan daya saing seiring dengan perubahan selera pasar. Perusahaan juga akan memperluas bisnisnya dengan para pendiri platform hiburan baru.
“Selain itu, kami mengelola live advertising dengan menerapkan prinsip periklanan minuman yang efektif dan bertanggung jawab, serta mengikuti aturan mengenai periklanan dan pemasaran. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan memberikan informasi kepada lebih banyak pengguna,” ujarnya.
Lovina Beach Brewery merupakan salah satu pionir brewery di Indonesia. Perusahaan berkantor di Jl. Perusahaan memproduksi banyak merek minuman seperti Tukad Banyu Poh 110 Stark, Kaja, Dewan, Legong, Wija, Bambung, Bali Sip dan Lion Brewery.
Dari sisi kinerja keuangan, STRK berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp39,2 miliar pada tahun anggaran 2023, meningkat 26,97% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp30,9 miliar. STRK membukukan laba sebesar Rp10,9 miliar atau meningkat 78,41% dari Rp6,1 miliar pada tahun 2022.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA