Bisnis.com, JAKARTA – Momen percintaan ramai dibicarakan netizen di media sosial, khususnya Tiktok. Sebab, ternyata banyak di antara mereka yang merasa berkaitan dengan kondisi tersebut.

Fenomena tersebut merupakan perilaku seseorang yang memuji, peduli, atau menunjukkan rasa cinta kepada pasangannya. 

Secara umum, pasangan suka melakukan bom di awal hubungan. Meski awalnya tampak menyenangkan, bom cinta bisa berbahaya. Karena mempunyai kemampuan mengendalikan dan mempengaruhi mental dan fisik. 

Menurut Klinik Cleveland, tujuan perkelahian adalah untuk mempengaruhi dan mengendalikan seseorang. Para pecinta bomber banyak melakukan strategi agar pasangannya selalu berada di sisinya. Antara lain membuat pasangan Anda tidak terlalu minder dan takut jika Anda tidak bersamanya. 

Dari segi Kesehatan, kekerasan seksual merupakan salah satu bentuk pelecehan emosional yang terjadi selama kekerasan dalam rumah tangga. Pelaku kekerasan seringkali menggunakan kata-kata kasar, lalu meminta maaf dan mengatakan bahwa mereka mencintai pasangannya. 

Korban pelecehan seksual jangka panjang berisiko mengalami kecemasan, depresi, isolasi, tekanan emosional, dan kehilangan pribadi.

Tanda-tanda cinta

1. Keinginan untuk mengetahui segala sesuatu tentang pasangannya

2. Memberikan terlalu banyak hadiah

3. Sangat dipuji

4. Ya

5. Kecemburuan yang ekstrim

6. Teroris membutuhkan validasi setiap saat

7. Berbagi hidup terlalu cepat

8. Kegagalan untuk menghormati kerahasiaan

Tahapan kampanye pengeboman 1. Pemikiran yang baik

Pada tahap ini, pelaku menyalahgunakan hubungan dengan cara memuji, memuji, dan menggoda untuk merebut hati targetnya. Dalam kebanyakan kasus, optimasi terjadi pada awal proses atau pada fase pertama sebelum berkomitmen pada suatu hubungan.

Oleh karena itu, tahap ini seringkali membuat korban merasa hubungannya berkembang terlalu cepat. Selain itu, hal ini juga menimbulkan terlalu banyak harapan bagi pelakunya.  2. Devaluasi

Pelaku perkelahian pada tahap ini menunjukkan perilaku yang sama seperti pada tahap sebelumnya. Namun dengan perilaku buruk. Misalnya, mereka meminta pasangannya untuk menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama mereka, meskipun korban tidak diperbolehkan berbicara.

Jika korban tidak memenuhi kebutuhannya, ia akan menggunakan strategi pengendalian. Ini termasuk membuat pasangan Anda merasa bersalah, mengancam, atau melakukan kekerasan fisik.  3. Tinggalkan pasangan Anda

Tahap terakhir dari serangan cinta adalah meninggalkan pasangan. Hal ini bisa terjadi jika agresor menganggap pasangannya tidak menarik dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. 

Tips Menghadapi Bom Cinta 1. Tetapkan batasan

Seseorang yang menyukai bom tidak menghargai ruang pribadi atau privasi orang lain. Mereka dengan mudah melintasi perbatasan tanpa rasa bersalah. Jika Anda menghadapi situasi serupa, cobalah menjauh dan peringatkan mereka untuk tidak melakukannya terlalu sering. Jika tidak ada perubahan, bersikaplah tegas dan putuskan untuk meninggalkannya. 2. Jagalah tubuh Anda

Perjuangan cinta dalam waktu lama bisa berujung pada penyakit mental. Oleh karena itu, Anda harus teguh pada tujuan Anda agar mereka sadar akan tindakannya. Jika ini sulit, cobalah mengingat semua yang mereka lakukan dan dampaknya terhadap hidup Anda.  3. Abaikan usaha

Penjahat selalu mencoba berbagai cara untuk mencapai kesuksesan dalam menjaga pikiran pasangannya. Jadi cobalah untuk menanggapi tindakan mereka dengan mengabaikannya.

Misalnya, ketika pelaku kekerasan terus memberikan hadiah, saya angkat bicara dan menolak. Jika mereka bereaksi dengan kemarahan atau kekerasan, ini tandanya pelaku menggunakan hadiah untuk mengendalikan korbannya.  4. Hentikan komunikasi

Pelaku kekerasan seringkali menggunakan kata-kata manis untuk mengendalikan korbannya. Oleh karena itu, hanya sedikit yang menerima permintaan maaf dari pelakunya. Oleh karena itu, usahakan untuk menghentikan atau menutup akses komunikasi untuk menghindarinya. Anda dapat memblokir akun pelaku dan akun media sosialnya. Ingatlah juga untuk memblokir orang-orang yang memiliki koneksi dengannya. 5. Menjadi pribadi yang mandiri

Biasanya pelaku bom cinta suka memberikan hal-hal yang membuat korbannya tidak berdaya. Misalnya saja kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri karena terlalu bergantung pada pasangan.

Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih dalam, Anda perlu mengembangkan sikap mandiri dalam hidup Anda. Mulai sekarang, terbiasa melakukan segalanya tanpa bantuan orang lain. (Nur Afifah Azahra Aulia)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel