Bisnis.com, Jakarta – Saham PT Logindo Samudrammakmur Tbk. Hak Pertama (PMTHMETD) alias Private Placement (LEAD) mengamati akselerasi perdagangan hari ini sesuai rencana perseroan menambah modal tanpa merger.

Berdasarkan informasi, manajemen menjelaskan jumlah saham yang akan diterbitkan dalam rencana PMTHMETD adalah 1,75 miliar (1.750.000.000) lembar saham. Setiap saham mempunyai nilai nominal Rp25, mewakili sebanyak-banyaknya 30,17% dari seluruh jumlah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD.

Perusahaan distribusi dan penyimpanan minyak dan gas tersebut mengharapkan untuk melunasi sebagian utangnya melalui transaksi utang atau harga saham.

Dalam PMTHMETD ini, perseroan akan mengkonversi utang US$ 20 juta atau Rp 325,5 miliar menjadi 1,75 miliar saham biasa.

Hutang pada ekuitas menyebabkan PMTHMETD digunakan sebagai alat pembayaran kembali kepada kreditur perusahaan.

Per 24 April 2024, jumlah utang masing-masing perusahaan kepada UOB adalah sekitar US$69,21 juta, termasuk pokok dan bunga pokok. Lalu, total utang ke DBS sebesar US$26,02 juta yang sudah termasuk modal pokok dan bunga.

OCP Asia Fund IV, OCP Asia Fund V, dan PT Jalan Terang Samudra akan ikut serta dalam proses pelunasan utang perseroan dengan menerbitkan saham baru.

Manajemen menjelaskan, penerbitan saham baru perseroan dengan skema PMTHMETD dilakukan dalam rangka memperbaiki posisi keuangan.

“Yang penting pelaksanaan PMTHMETD ini akan memberikan solusi pelunasan kewajiban perseroan dan memperbaiki posisi keuangan perseroan,” tulis manajemen Leader dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).

Posisi keuangan LEAD saat ini sesuai dengan kriteria perusahaan publik dengan defisit modal kerja dan utang lebih dari 80% asetnya.

Berdasarkan laporan keuangan, modal LEAD negatif sebesar US$3,02 juta dan total kewajiban sebesar US$102,6 juta. Saat ini total aset LEAD mencapai US$126,15 juta. Dengan demikian, total liabilitas perseroan dibandingkan persentase aset mencapai 81,33%.

Dengan langkah bisnis ini, saham Lead menguat. Pada perdagangan sekunder hingga pukul 14.10 WIB, Rabu (9/10/2024), harga saham LEAD naik 23,93% menjadi Rp 145 per saham.

Harga sahamnya naik 45% dalam sepekan dan 57,61% dalam sebulan perdagangan. Ia juga memimpin di zona hijau atau menguat 133,87% pada tahun ini (ytd/ydd).

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA