Bisnis.com, JAKARTA – Cybercriminal Lockbit kembali beraksi dengan meretas data pribadi puluhan ribu pelanggan dan staf layanan kesehatan Equinox. 

Equinox, yang berbasis di New York, Amerika Serikat, mengatakan lebih dari 21.000 pelanggan dan stafnya terkena dampak pencurian data pribadi. Data yang dicuri meliputi informasi kesehatan, keuangan, dan data pribadi. 

Equinox adalah organisasi yang menyediakan berbagai layanan, termasuk kesehatan mental dan dukungan keluarga, kepada komunitas di wilayah New York. Equinox sendiri memiliki sepuluh lokasi dan melayani kurang lebih 3.500 orang per tahun.

Melaporkan dari The Register, Rabu (20/11/2024) Pencurian ini terjadi hampir tujuh bulan lalu dan diyakini dilakukan oleh kelompok ransomware LockBit.

LockBit merupakan kelompok hacker yang sering melakukan serangan dengan ransomware miliknya. Cara Lockbit melumpuhkan sistem musuh adalah dengan menyebar melalui email phishing, mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak, atau serangan brute force.

Setelah Anda berhasil masuk ke sistem, LockBit mengenkripsi semua file penting, seperti dokumen, database, dan aplikasi.

Ketika proses enkripsi selesai, LockBit menampilkan pesan yang meminta pembayaran uang tebusan untuk memulihkan akses ke data. PDNS dan sistem perbankan syariah Indonesia menjadi korban teror Lockbit. 

LockBit berfokus pada berbagai jenis organisasi, termasuk perusahaan, pemerintah, dan institusi kesehatan. Mereka sering kali memilih target yang berisi data sensitif atau data yang penting bagi operasional bisnis.

Kembali ke Equinox, perusahaan mulai mengirimkan pemberitahuan kepada 21,565 orang, memperingatkan mereka bahwa informasi pribadi mereka, termasuk nama, alamat, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, SIM, nomor identifikasi pemerintah lainnya, informasi paspor, informasi rekening keuangan dan juga . seperti informasi kesehatan dan perawatan medis, telah dicuri.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 29 April dan menyebabkan gangguan pada akses jaringan Equinox. Equinox segera mengamankan sistem TI-nya dengan menyewa perusahaan keamanan siber dan segera melancarkan penyelidikan. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel