Bisnis.com, JAKARTA – Tren penguatan Indeks Pasar Saham (IHSG) diperkirakan akan terus berlanjut pasca pelantikan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20 Oktober /2024). Beberapa saham juga direkomendasikan para analis hari ini.

Direktur Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, prospek indeks harga saham gabungan periode perdagangan 21-25 Oktober 2024 dinilai positif di tengah pemerintahan baru yang mulai menjabat.

Stabilisasi bisa berlanjut karena secara teknis indeks sudah menyelesaikan proses koreksi, kata Sukarno kepada Bisnis, Minggu (20 Oktober 2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode perdagangan 14-18 Oktober 2024, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 3,18% atau menjauh dari level pekan lalu 7.520,60 menjadi 7.760,06.

BEI juga mencatat rata-rata frekuensi perdagangan harian Bursa selama sepekan meningkat 6,73% menjadi 1,26 juta transaksi. Sedangkan kapitalisasi pasar saham atau pasar meningkat 3,47% dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp 12.967 triliun.

Sukarno mengatakan, jika ada reformasi IHSG pada minggu ini, itu merupakan bagian dari reformasi kecil-kecilan yang biasa dilakukan karena mencari keuntungan.

Tampaknya sebagian besar industri sekuritas memiliki peluang pertumbuhan pada sesi perdagangan minggu ini. Namun, bidang-bidang yang berkaitan dengan sistem Prabowo-Gibran mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Saham preferen Kiwoom Sekuritas yang mungkin menjadi perhatian investor antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), serta PT Aspir Life Indonesia Tbk. (ACES).

Berikut PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA).

Seperti kita ketahui, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2024-2029 usai acara pelantikan di Jakarta, Minggu (20 Oktober 2024).  

Dalam pidato pertamanya setelah menjabat sebagai presiden, Prabowo Subianto menyinggung kondisi perekonomian Indonesia saat ini dengan mengatakan masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. 

Presiden mengingatkan semua pihak untuk tidak cepat puas dengan hasil statistik perekonomian tanpa melihat langsung realitas sosial. 

“Kita sebagai pemimpin politik tidak boleh terlalu senang ketika melihat angka-angka yang membuat kita begitu bahagia, begitu cepat merasa senang. “Pada kenyataannya, kita masih belum melihat gambaran keseluruhannya,” kata Prabowo. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pidato Presiden menarik karena melihat kondisi perekonomian negara saat ini, terutama karena faktor eksternal. 

Ibrahim menilai pidato pertama Prabowo Subianto berpeluang memberikan dampak positif terhadap perkembangan pasar karena dipicu oleh pandangan optimis pemimpin negara tersebut terhadap masa depan perekonomian Indonesia.

Ibrahim, Minggu (20 Oktober 2024), mengatakan, “Pidato ini kemungkinan besar akan berdampak positif bagi pasar karena kami melihat apa yang disampaikan dalam pidato pertama Presiden Prabowo sangat menarik”.  

Menurutnya, pidato Prabowo bisa memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ia juga memperkirakan nilai tukar rupiah kemungkinan akan mencapai Rp 15.000 dan IHSG akan mencapai level 8.000 pada bulan ini. 

“Kemungkinan besar minggu depan rupiah akan kembali menguat. Kemungkinan rupiah akan mencapai Rp 15.000 dan IHSG akan mencapai 8.000 di bulan Oktober, ”pungkasnya.

_____

Disclaimer: laporan ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran WA