Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada kisaran perdagangan Senin (8/12/2024).

IHSG menguat 0,86% atau 61,87 poin hingga diperdagangkan pada level 7.256.996 pada penutupan Jumat (09/08/2024).

IHSG menguat seiring dengan komposit FTSE Bursa Malaysia sebesar 0,36%, PSEi Filipina sebesar 1,5%, Straits Times STI sebesar 0,37%, dan SET Thailand sebesar 0,06%. 

Pada pekan lalu, IHSG melemah 0,7% dari level 7308.123 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Sementara itu, investor asing mencatatkan nilai beli (jual bersih) sebesar Rp 450,63 miliar pada Jumat. Pada tahun 2024, investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,42 triliun. 

Tim analis MNC Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, penguatan IHSG pada Jumat (9/8/2024) dibarengi dengan peningkatan volume pembelian, namun penguatannya dibatasi oleh MA20. 

Secara teknikal posisi IHSG saat ini berada di ujung wave [b] wave 2, artinya penguatan IHSG akan sangat terbatas dan terdapat risiko koreksi. 

Penguatan IHSG diperkirakan akan menguji level 7.267-7.296, koreksi rekor IHSG diperkirakan mencapai 6.949-7.026, tulisnya, dikutip Senin (12/08/2024). 

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG pada perdagangan hari ini berada di 6.998 dan 7.181, sedangkan level resistance pertama di 7.298 dan level resistance kedua di 7.354. 

Pada perdagangan awal pekan ini, MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham AKRA dengan rekomendasi beli (BoW) lemah di kisaran Rp 1.350-1.425 dan BoW saham ASII di kisaran Rp 4.540-4.670.

Selain itu, rekomendasi beli spekulatif juga diberikan pada saham BFIN dan INDY pada perdagangan Senin (8/12/2024). 

Secara terpisah, Chief Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Sucherman dalam risetnya tertanggal Senin (12/08/2024) menilai IHSG hari ini berpotensi terkoreksi terbatas, menunggu data inflasi AS pada Rabu.

Level support IHSG 7200-7230 sedangkan level resistance 7270-7300, jelasnya. 

Beberapa pilihan BNI Sekuritas pada Senin (12/8/2024) adalah saham BBCA dengan rekomendasi Weak Buy, saham ADRO, CPIN, HEAL dan MDKA dengan rekomendasi Speculative Buy, serta saham ACES dengan rekomendasi Buy jika terjadi forward stop Rp. 730.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel