Bisnis.com, JAKARTA – Rekomendasi saham dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara umum melemah. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan investor.

Direktur Perdagangan dan Manajemen Keanggotaan Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan, besarnya saham dan banyaknya penjualan bersih yang dilakukan investor asing turut menjadi tolok ukur kinerja IHSG. Berdasarkan data terakhir periode 1 Mei hingga 19 Juni 2024, 10 saham teratas dengan nilai perdagangan luar negeri terbesar adalah BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, TLKM, SMGR, ASII, TOWR, UNTR dan TAPG.

“Sisa penjualan saham-saham tersebut berkontribusi signifikan terhadap penurunan IHSG pada periode tersebut,” kata Irvan, Senin (24/6/2024).

Menurut Irvan, banyak faktor yang menjadi penyebab turunnya IHSG dan ekspornya. Pertama, sikap hawkish The Fed yang menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS sekaligus memberikan tekanan pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Permasalahan kedua, kata Irvan, adalah konflik politik yang masih berlangsung di Timur Tengah. Permasalahan selanjutnya adalah mata uang rupiah yang terdepresiasi sebesar 5,68% sejak Rabu 19 Juni 2024.

Berikutnya adalah BI rate yang relatif tinggi di Indonesia dan berimplikasi pada kenaikan suku bunga instrumen pendapatan tetap.

Menurut Irvan, faktor kelima adalah rilis data perekonomian dalam negeri yang mempengaruhi sentimen pasar. Data tersebut antara lain defisit transaksi berjalan Indonesia yang meningkat dari $1,1 miliar menjadi $2,2 miliar pada kuartal I-2024, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Indonesia yang turun dari 52,9 menjadi 52,1 pada Mei 2024, dan Indeks Konsumen Indonesia (Infidence Index). ). . IKK) yang turun dari 127,7 menjadi 125,2 pada Mei 2024.

Faktor lainnya, menurut Irvan, antara lain meningkatnya kepemilikan investasi pada instrumen lain seperti SBN, SBSN, dan SRBI, penurunan level saham Indonesia oleh Morgan Stanley, fluktuasi harga saham tertentu, dan lain sebagainya. 

FYI, pada akhir perdagangan hari ini, IHSG ditutup di bawah 6.882,70. Sejak awal tahun, IHSG sudah anjlok 5,36%. 

Di sisi lain, perdagangan luar negeri di BEI tercatat sebesar Rp 8,24 triliun sejak awal tahun. Namun pada hari ini, Selasa (25/6/2024), investor asing mencatatkan pembelian asing senilai Rp 7,96 triliun.

Saham yang paling banyak diborong investor asing saat ini adalah TPIA Rp 56,5 miliar, BRS Rp 40,6 miliar, BBCA Rp 40,4 miliar, TLKM Rp 16,1 miliar, dan BUKA Rp -14,1 miliar.

—————

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham apa pun. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan mahasiswa. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel