Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terancam melemah pada perdagangan Kamis (30/5/2024). Meski demikian, analis masih banyak memberikan rekomendasi saham preferen. 

IHSG pada Rabu (29/5/2024) ditutup melemah 1,56% atau 113,39 poin menjadi 7.140,22 poin. Saham Prajogo Pangestu seperti BREN, BRPT, CUAN dan PTRO masuk zona merah.

Hal ini terjadi ketika BREN bergabung dengan Panitia Pemantau Khusus. Sedangkan saham BREN memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebanyak 186 saham menguat, 364 saham melemah, dan 235 saham stagnan pada hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG berkisar antara 7.127,20-7.282. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 12,263 triliun.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan peluang pergerakan IHSG masih bergerak dalam kisaran konsolidasi wajar seiring dengan rilis data perekonomian dalam negeri dan dinamika harga komoditas.

Potensi koreksi juga dapat dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian, terutama pada saham-saham yang fundamentalnya kuat dan likuiditasnya memadai, jelasnya dalam publikasi riset.

Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi pada rentang 7.123-7.272. Tindakan yang direkomendasikan untuk UNVR, ASII, TLKM, JSMR, BBCA, BBNI, PWON, BINA.

Dalam berbagai riset, tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan resistance IHSG hari ini berada di level 7.200 dengan support di 7.100. Phintraco Sekuritas mengatakan, secara teknikal pelemahan IHSG pada Rabu (29/05/2024) menutup peluang terbentuknya golden cross di bursa. MACD. 

Menurut Phintraco Sekuritas, hal tersebut mengindikasikan potensi pelemahan IHSG lebih lanjut pada Kamis (30/05/2024). 

“Perhatikan pivot 7.150 menjelang area support 7.080-7.100,” kata Phintraco Sekuritas, Kamis (29/05/2024).

Namun Phintraco Sekuritas memperkirakan peluang technical rebound bisa terjadi akhir pekan ini (31/05/2024) setelah rilis data pertumbuhan ekonomi AS. 

Perekonomian AS diperkirakan tumbuh lamban sebesar 1,3% kuartal-ke-kuartal pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan 3,4% kuartal-ke-kuartal pada kuartal keempat tahun 2023. Data tersebut berpotensi memicu spekulasi bahwa The Fed akan menjaga peluang pemangkasan suku bunga pada September 2024.

Sebagai referensi, survei CME FedWatch Tools menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga Fed turun menjadi 41,7% pada September 2024. Di sisi lain, peluang mempertahankan suku bunga acuan akan meningkat menjadi 53,7% pada periode yang sama.

Masih secara eksternal, revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok oleh IMF menjadi 5% dari 4,6% pada tahun 2024 tampaknya turut membantu memungkinkan masuknya aliran modal dari pasar modal Indonesia. Sejalan dengan kondisi tersebut, nilai tukar rupiah melemah 0,44% menjadi Rp 16.155 per dolar AS pada Rabu (29/05/2024) sore.

Perdagangan teratas Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Kamis (30/05/2024) antara lain MNCN, BRMS, ACES, INDF, PGEO dan ISAT.

Saksikan langsung pergerakan IHSG hari ini.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel