Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berfluktuasi pada awal pekan perdagangan hari ini, Senin (10/6). /2024).

Pada perdagangan akhir pekan lalu (7/6), rupiah ditutup menguat 67,50 poin atau 0,42% di Rp16.195,5 per dolar AS. Di saat yang sama, indeks dolar AS melemah 0,06% menjadi 104,04.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen aset berisiko membaik pada pekan lalu setelah Bank Sentral Eropa dan Bank of Canada memangkas suku bunganya. 

“Dolar AS melemah karena lemahnya data ekonomi, khususnya di sektor tenaga kerja, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September,” ujarnya dalam catatan penelitian, Jumat (7/6/2024). 

Dia menambahkan bahwa para pedagang meningkatkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Secara keseluruhan, data pekerjaan yang lemah terlihat menjelang rilis data nonfarm payrolls pada hari Jumat. 

“Ini memberikan panduan yang lebih jelas untuk pasar tenaga kerja dan kebijakan suku bunga.” The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu depan,” kata Ibrahim. 

Di Asia, data perdagangan Tiongkok menunjukkan perbaikan karena ekspor meningkat lebih besar dari perkiraan pada bulan Mei. Namun, impor lebih lambat dari perkiraan, mencerminkan lemahnya permintaan domestik di tengah pemulihan ekonomi yang tidak merata.

Menurut Ibrahim, sentimen di Tiongkok memburuk dalam beberapa pekan terakhir karena keraguan terhadap pemulihan ekonomi dan langkah stimulus dari Beijing.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia mencapai US$139 miliar atau Rp2.254,8 triliun pada akhir Mei 2024, meningkat US$2,8 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh pendapatan pajak, jasa, dan penerbitan obligasi pemerintah global.

Permintaan dolar AS yang meningkat untuk kegiatan haji dan pembayaran dividen serta kupon kepada non-residen berpotensi menggerus cadangan devisa. Namun posisi cadangan devisa lebih dari standar internasional, cukup untuk sekitar tiga bulan impor.

Pada perdagangan pekan ini, Senin (6/10/2024), Ibrahim memperkirakan rupiah akan berfluktuasi namun ditutup menguat di kisaran Rp 16.140 hingga 16.230.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel