Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan akan kembali menguat pasca membaiknya inflasi Negeri Paman Sam.

Chief Profit Officer Forexindo Futures Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan ditutup menguat di kisaran Rp 16.320-Rp 16.410 pada perdagangan Senin (1/7/2024) hari ini.

Alasannya adalah sentimen global berasal dari aliran masuk dolar, terutama didorong oleh ekspektasi bahwa data indeks harga PCE akan dirilis pada hari Jumat. 

Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed dan diharapkan mempertimbangkan sikap bank sentral terhadap suku bunga. 

Data PCE akan menunjukkan inflasi sedikit berkurang pada bulan Mei namun tetap di atas target tahunan The Fed sebesar 2 persen. Inflasi yang stagnan memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, sebuah skenario buruk bagi emas dan logam mulia. 

Komentar Soviet dari pejabat Fed juga mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga dalam beberapa sesi terakhir.

Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya peluang berinvestasi pada aset-aset bermasalah dan membuat para pedagang lebih condong pada dolar dan utang AS.

Sebelumnya, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bank sentral AS kemungkinan akan mempertahankan suku bunga stabil untuk sementara waktu untuk membantu mengendalikan kenaikan inflasi, dan menambahkan bahwa ia tidak memperkirakan bank sentral akan melakukan hal yang sama. 

Sementara itu, pasar dalam negeri merespons positif posting Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp70,5 triliun belanja kesejahteraan sosial (bansos) hingga Mei 2024. 

Pengeluaran anggaran ini tumbuh 12,7% year-on-year (YoY) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp62,5 miliar. Peningkatan belanja bansos ini terutama disebabkan oleh pembagian kartu bansos sembako selama dua bulan.

Sedangkan penggunaan belanja kesejahteraan sosial dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp37,4 triliun. Di antaranya pemanfaatan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk disalurkan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan kartu sembako kepada 18,7 juta KPM.

Pekan lalu, rupiah ditutup pada Rp16.375 pada perdagangan hari ini, Jumat (28/06/2024). Rupee menguat seiring menguatnya dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah menguat 0,19 persen di Rp 16.375 per dolar AS. Indeks dolar AS menguat 0,12% menjadi 106,03.

Sementara mata uang Asia lainnya seperti yen Jepang melemah 0,08%, dolar Singapura menguat 0,12%, Korea Selatan menguat 0,67%, yuan Tiongkok 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,03%, dan baht Thailand melemah 0,03%. 0,14. .

Kemudian, dolar Taiwan menguat 0,34%, peso Filipina menguat 0,24%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, dan rupee India menguat 0,02%.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel