Bisnis.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (18/9/2024).

Rupiah menguat 0,43% atau 66,5 poin menjadi ditutup pada Rp15.335 per dolar AS pada Selasa (17/9/2024), berdasarkan data Bloomberg. Di saat yang sama, indeks dolar turun 0,16% menjadi 100,59.

Seperti rupee, mata uang Asia lainnya juga menguat. Misalnya, yen Jepang menguat 0,11%, dolar Hong Kong – 0,02%, dolar Taiwan – 0,36%, dan won Korea – 0,25%.

Beberapa mata uang Asia lainnya menguat, seperti Peso Filipina menguat 0,33%, Rupee India menguat 0,21%, dan Yuan China menguat 0,29%.

Berjangka Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo, memperkirakan rupiah akan berfluktuasi pada perdagangan Rabu (18/9/2024), namun berpotensi ditutup menguat pada kisaran Rp 15.230 hingga Rp 15.350 per dolar AS.

Menurut dia, banyak emosi yang mempengaruhi pergerakan rupee hari ini. Di luar negeri, The Fed diperkirakan akan mengumumkan penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan bulan ini.

Namun laporan dari Wall Street Journal dan Financial Times pekan lalu memicu spekulasi di kalangan pedagang bahwa bank sentral dapat menawarkan pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin. Pasar berjangka memperkirakan peluang 61% penurunan 50 basis poin, dibandingkan dengan sekitar 15% pada minggu lalu.

Imbal hasil Treasury AS telah merosot menjelang pertemuan The Fed yang sangat dinanti-nantikan, terutama karena prospek penurunan suku bunga setengah poin telah memudar.

The Fed diperkirakan akan memberi sinyal dimulainya siklus pelonggaran pada minggu ini yang dapat menurunkan suku bunga lebih dari 100 basis poin pada akhir tahun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel