Bisnis.com, Jakarta – Nilai tukar rupee terhadap dolar AS diperkirakan berfluktuasi pada hari ini, Kamis (6/6/2024), namun akan ditutup melemah pada kisaran Rp 16.270-Rp 16.340 per. dolar Amerika.

Rupee menguat 66,50 poin atau 0,41% ditutup pada Rp 16.286,5 pada perdagangan Rabu (5/6). Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,19% hingga mencapai 104,30.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Asuaibi mengatakan, data terkini Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menunjukkan penurunan signifikan sebesar 296.000 menjadi 8.059 juta pada akhir April 2024.

“Terendah sejak Februari 2021,” ujarnya dalam publikasi riset harian yang dikutip, Kamis (6/6/2024). Penurunan ini menyusul lemahnya laporan Indeks Manajer Pembelian dan penurunan produk domestik bruto (PDB) yang menambah kekhawatiran pasar .

Menurut dia, fokus pelaku pasar kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat. Diperkirakan 185.000 lapangan kerja baru tercipta pada bulan Mei, dibandingkan dengan 175.000 pada bulan April. Namun, data non-farm payrolls akan menjadi indikator utama pasar tenaga kerja AS.

Sementara itu, The Fed dijadwalkan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di tengah tekanan inflasi. Alat CME FedWatch menunjukkan para pedagang semakin bertaruh pada penurunan suku bunga pada bulan September.

Dari dalam negeri, pemerintah menetapkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2025 pada kisaran 2,45%-2,82%, lebih tinggi dibandingkan target defisit tahun 2024 sebesar 2,29%.

Defisit yang meningkat ini sejalan dengan kebutuhan Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan program pemerintah serta meningkatkan pembayaran bunga utang, ujarnya.

Ibrahim mengatakan dengan belanja berbasis utang, penting untuk memastikan belanja modal dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar utang tersebut.

Lebih lanjut, kelebihan ruang belanja pada APBN 2025 berpotensi mengurangi fleksibilitas anggaran pemerintah baru. Pemerintahan baru juga harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dalam waktu tiga bulan setelah diresmikan.

Pada perdagangan hari ini (6/6/2024), Ibrahim memperkirakan mata uang Rupee akan berfluktuasi pada kisaran Rp 16.270 hingga Rp 16.340 per. dolar Amerika. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel