Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini Kamis (04-07-2024), diperkirakan masih berfluktuasi namun masih menguat pada kisaran Rp 16.320 – Rp 16.440. setelah Ketua Fed Jerome Powell melontarkan komentarnya yang tidak optimis terhadap suku bunga.
Pada perdagangan Rabu (3/7/2024), rupiah menguat 0,15% atau 25 poin ke Rp 16.371. Sedangkan indeks dolar melemah 0,11 persen menjadi 105.292.
Direktur Layanan Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell membuat komentarnya agak tidak pantas, dengan menunjukkan bahwa bank sentral AS kemungkinan besar akan memulai siklus pelonggaran pada akhir tahun ini.
Setelah laporan JOLTS dan komentar Powell, peluang penurunan suku bunga AS pada bulan September adalah 69%, naik dari sekitar 63% pada hari Senin, menurut perhitungan LSEG.
“Pasar juga memperkirakan satu atau dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024,” kata Ibrahim dalam analisis harian, Rabu (3/7/2024).
Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024.
Berdasarkan instrumennya, utang pemerintah terdiri dari dua jenis, yaitu dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman. Porsi terbesar utang negara pada Januari 2024 masih didominasi oleh instrumen SBN yakni 87,96% dan sisanya 12,04% merupakan utang.
Di tengah sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan pada bursa hari ini, Kamis (07/04/2024), rupiah akan berfluktuasi namun menguat antara Rp 16.320 – Rp 16.440 per dolar AS.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel