Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga kisaran di atas Rp 15.300 terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (10/03/2024).

Rupee melemah 0,41% atau 62 poin menjadi Rp 15.268 per dolar AS pada perdagangan tengah hari Rabu (10/02/2024), menurut Bloomberg. Di saat yang sama, indeks dolar turun 0,01% mencapai 100,917.

Beberapa mata uang regional Asia lainnya stabil terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,29%, rupee India melemah 0,02%, ringgit Malaysia melemah 0,26%, dolar Taiwan melemah 0,63%, peso Filipina melemah 0,01%, baht Thailand melemah 0,53%. dan yuan Tiongkok turun 0,11%.

Sementara itu, Won Korea menguat 0,55%, Dolar Singapura 0,02%, dan Dolar Hong Kong 0,08%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Aswaibi mengatakan, rupiah melemah 62 poin pada perdagangan kemarin sebelum melemah 65 poin menjadi Rp15.268 terhadap dolar AS dari penutupan sebelumnya Rp15.206.

“Rupiah akan berfluktuasi pada perdagangan Kamis [3/10/2024] namun berpotensi ditutup melemah pada level 15.250-15.320 rupiah per dolar AS,” jelasnya dalam catatan riset yang dikutip, Kamis (10 Maret). /). 2024).

Ibrahim menjelaskan dua sentimen global yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang global dalam jangka pendek, yaitu konflik Iran-Israel dan data ekonomi Amerika Serikat.

Menurutnya, ada kekhawatiran konflik di Timur Tengah bisa berubah menjadi perang yang lebih luas setelah Iran meluncurkan rudal balistik ke arah Israel. Iran dilaporkan menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa (10/1/2024) sebagai tanggapan atas kampanye Israel melawan sekutu Teheran, Hizbullah di Lebanon.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah bahwa Iran akan menanggung kerugian atas serangan misilnya terhadap Israel, sementara Teheran mengatakan setiap serangan balasan akan menyebabkan kehancuran yang lebih luas, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas.

Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan penuh AS kepada Israel, sekutu lamanya, dan Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan mengenai masalah Timur Tengah.

Perhatian pasar kini terfokus pada upah sektor swasta AS yang akan dirilis pada Rabu (10 Maret), sementara para pedagang juga khawatir terhadap perselisihan perburuhan di pelabuhan AS.

Pelabuhan-pelabuhan di pesisir Timur dan Teluk memulai serangan besar-besaran pertama mereka dalam hampir 50 tahun pada hari Selasa, menghentikan aliran sekitar setengah dari pelayaran laut di negara tersebut.

Juga, dalam debat yang disiarkan secara nasional, Senator AS J. . dengan respon pasar yang kurang antusias.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel