Bisnis.com, Jakarta—Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan masih berlanjut pada Kamis 26 September 2024.
Rupiah ditutup menguat 0,56% atau 85 poin di level Rp15.102 per dolar AS, menurut data Bloomberg. Pada saat yang sama, tanda dolar diamati di 100,381, turun 0,08%.
Beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan menguat 0,50%, peso Filipina menguat 0,62%, dan mata uang India menguat 0,10%. Selain itu, Yuan Tiongkok terapresiasi 0,13 persen, dan Ringgit Malaysia terapresiasi 0,37 persen.
Sementara mata uang yang melemah terhadap dolar AS termasuk menguat terhadap dolar Singapura yang masing-masing melemah 0,07% dan 0,09%. Selain itu, dolar Hong Kong dan yen Jepang juga masing-masing melemah 0,05% dan 0,48%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan penguatan nilai tukar rupiah akan terus berlanjut pada bisnis saat ini.
“Mata uang Rupiah berfluktuasi namun kemungkinan menguat antara Rp15.000 hingga Rp15.120 per dolar AS,” ujarnya, Kamis (26/09/2024).
Ibrahim menambahkan, menguatnya nilai mata uang Rupiah pada perdagangan kemarin menyusul beberapa langkah menggembirakan yang dilakukan People’s Bank of China pada Selasa (24 September 2024).
“Langkah ini menimbulkan harapan bahwa perekonomian terbesar kedua di dunia ini akan membaik,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan channel WA.