Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis 25 Juli 2024 diperkirakan berfluktuasi namun ditutup melemah di kisaran Rp. 16.200 Rp. 16.250 di tengah fluktuasi akibat ketidakpastian pemilu presiden AS.

Pada perdagangan Rabu (24/7), rupiah ditutup melemah tipis 0,01% atau 1,5 poin ke Rp. 16.215 per dolar. Sementara Indeks Mata Uang Paman Sam terlihat menguat 0,09% ke 104,53.

Direktur Profit Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan beberapa pelaku pasar masih bias terhadap dolar AS di tengah ketidakpastian pemilu presiden AS setelah Joe Biden mengundurkan diri dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris melawan Trump.

Di Asia, Bank of Japan (BoJ) selanjutnya akan menetapkan suku bunga pada tanggal 31 Juli 2024. Sebagian besar ekonom yang diwawancarai oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuannya. Terakhir kali mereka menaikkan suku bunga adalah pada Maret 2024 di kisaran 0-0,1 persen dari -0,1 persen.

Sementara itu, pasar Tiongkok mengalami penurunan yang berkepanjangan dalam beberapa sesi terakhir karena sentimen terhadap negara tersebut melemah akibat data ekonomi yang mengecewakan, terutama pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan pada kuartal kedua.

“Ketidakpastian pemilu presiden AS juga membebani sentimen terhadap Tiongkok karena investor berspekulasi mengenai dampak perubahan pemerintahan AS terhadap sikap Washington terhadap negaranya,” jelasnya dalam survei, Rabu (24/7).

Dari dalam negeri, pasar terus memantau kondisi utang pemerintah yang membengkak dan sudah genting. Berdasarkan informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), utang negara pada Mei 2024 sebesar Rp 8.353,02 triliun.

Rasio utang terhadap pendapatan nasional kini mencapai 300%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan posisi 31 Desember 2023 sebesar 292,6%.

“Pada perdagangan Kamis [25/7], nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah antara Rp16.200 hingga Rp16.250,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel