Bisnis.com, Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 7.530,52 pada awal perdagangan Jumat (23/8/2024). Penguatan tersebut terjadi setelah ketegangan politik lokal mereda di tengah aksi protes terhadap rencana reformasi RUU Pilkada kemarin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 41,84 poin atau 0,56% menjadi 7.530.152. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.488,67 dan menyentuh level terendah 7.550,22.
Tercatat 238 saham menguat, 68 saham melemah, dan 186 saham bergerak. Kapitalisasi pasar atau market capnya mencapai Rp 12.791,66 triliun.
Dari saham kapitalisasi pasar jumbo tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. OR BBRI tercatat sebagai bisnis teraktif awal hari ini dengan nilai transaksi Rp 213,6 miliar yang terdiri dari 41,5 juta saham. Harga saham BBRI naik 2,48% menjadi Rp 5.175 per saham.
Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI mencatatkan kesepakatan senilai Rp 168,9 miliar termasuk Rp 24,1 juta saham. BMRI diperdagangkan naik Rp7.075 atau 0,35% pada awal perdagangan hari ini.
Selain itu, PT Amman Minerals International TBK (AMMN) dan PT Adaro Energy Indonesia TBK. (ADRO) mencatatkan transaksi saham masing-masing sebesar Rp 56,1 miliar dan Rp 39,8 miliar. Saham AMMN menguat 0,94% ke Rp10.575 dan ADRO menguat 1,19% ke Rp3.400.
Valdi Kurniawan, Kepala Riset Fintraco Securitas, mengatakan IHSG mengalami rebound di kisaran 4.750 pada perdagangan hari ini.
“Meski data perekonomian domestik terkini menunjukkan kondisi masih relatif kuat, namun meningkatnya risiko instabilitas politik dalam negeri kemungkinan besar akan membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester 2024/2024,” kata Waldi dalam risetnya, Jumat (23/). 8) /2024).
Fintraco Securitas memperkirakan resistance di 7.550, pivot di 7.500 dan support di 7.450.
“Stock pick pada hari Jumat adalah ADRO, DOID [commercial buy] serta BMRI, BBNI, ERAA dan CPIN [buy support],” tulisnya.
Masih di dalam negeri, RDG BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25%. BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan lebih kuat dari perkiraan sebelumnya pada tahun 2024, dengan nilai tukar rupiah diperkirakan akan naik menjadi Rp15.300 per dolar AS.
“Dari pasar komoditas, harga minyak bumi mencatatkan pemulihan teknikal sekitar 1,5% pada Kamis (22/8). Ia mengatakan, “Sentimen komoditas energi merupakan sentimen pertumbuhan permintaan minyak sebesar 200.000 barel/hari pada sesi pertama di Tiongkok. Pasar masih negatif.”
Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel