Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Ritel PT Aspirasi Life Indonesia Tbk. (ACES) telah memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. ACES kini bersiap meluncurkan identitas merek baru.

ACES telah memiliki perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings sejak tahun 1996. Perjanjian lisensi selama 15 tahun ini kemudian diperpanjang.

Akhirnya, pada 19 Januari 2010, perseroan pun memperpanjang masa izin hingga 31 Desember 2024 yakni hingga akhir tahun ini.

Direktur Aspirasi Kehidupan Indonesia Gregory S. Widjaja mengatakan, sebagai langkah bisnis strategis, manajemen ACES memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings setelah menjalin kerja sama yang baik selama 29 tahun.

Langkah ini dilakukan sejalan dengan fokus masa depan dan rencana pengembangan bisnis ACES untuk merespon tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berkembang.

Sebagai bagian dari langkah strategis ini, ACES mengubah nama perusahaannya. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 7 Juni 2024, nama baru emiten berkode ACES ini adalah Aspirasi Life Indonesia. Nama baru tersebut akan berlaku efektif pada 8 Juni 2024.

Selain perubahan nama, ACES juga meluncurkan logo perusahaan baru yang berbeda dengan logo perusahaan sebelumnya yang digunakan Ace Hardware di Amerika.

Kini ACES bersiap meluncurkan identitas merek baru yang akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025.

“Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang kami lakukan akan memungkinkan kami mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan persaingan ritel yang kuat, lebih relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan dan memastikan dampak yang lebih positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Gregory melalui keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

ACES saat ini memiliki 241 toko yang beroperasi di 73 kota di seluruh Indonesia. ACES juga membuka 10 toko dan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate dan Palopo.

Gregory sebelumnya mengatakan ratusan toko ACES akan terus menggunakan nama ACE hingga perjanjian lisensinya berakhir. Sedangkan hingga Semester I/2024, ACES mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 21% YoY (YoY) menjadi Rp 366 miliar.

Pertumbuhan laba ditopang oleh laba bersih yang tumbuh 14% secara year-on-year mencapai Rp 4,1 triliun.

Selain itu, pertumbuhan penjualan like-for-like (SSSG) juga meningkat menjadi 10,7% year-on-year, hal ini disebabkan oleh peningkatan permintaan di wilayah eks-Jawa dan Jawa eks-Jakarta, serta stabilnya kinerja wilayah Jakarta.

__________

Harap diperhatikan: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel