Bisnis.com, TANGERANG – Lexus Indonesia masih menunggu instruksi dari prinsipal Toyota selaku induk perusahaan untuk beralih ke elektrifikasi penuh. Sedangkan dua model bensin yang masih dijual Lexus Indonesia adalah LC 500 dan LX 600.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaekindo, penjualan grosir produk elektrifikasi Lexus mencapai 1.402 unit sepanjang semester I/2024, naik 110% dari 666 unit pada periode yang sama tahun lalu. 

Sementara jumlah tersebut menyumbang 91,45% dari total penjualan grosir Lexus yang mencapai 1.533 unit selama Semester I/2024. Sedangkan Lexus LX 600 terjual 95 unit, dan LC 500 terjual 3 unit.

Rinciannya, ada 1 unit battery electric vehicle (BEV), 1.360 unit hybrid, dan 40 unit plug-in hybrid (PHEV).

Jika sudah tersedia, varian bensin pada produk LC 500 dan LX 600 akan digantikan dengan versi hybrid, kata General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma. Selain itu, prinsipal Toyota telah mendorong Lexus menuju elektrifikasi 100%.

“Kami akan menambahkan varian hybrid pada LX, tapi tidak akan berubah. Kalau sudah siap pasti kami hentikan bahan bakarnya,” ujarnya di ICE BSD Tangerang, Rabu (25/7/2024).

Di satu sisi, dia mengatakan varian hybrid kemungkinan akan diminati pembeli di pasar mobil mewah karena tidak perlu beralih ke BEV. Mobil BEV yang anehnya gratis bukan satu-satunya faktor yang mendorong konsumen langsung menuju teknologi ini.

Menurutnya, sebagian besar konsumen Lexus di Indonesia memiliki kendaraan lebih dari satu sehingga tidak perlu khawatir dengan aturan ganjil genap yang berlaku di Jakarta. Selain itu, konsumen masih mengkhawatirkan ketersediaan stasiun pengisian daya.

“Secara teknis, dalam aktivitas sehari-hari tidak ada banyak ketidaknyamanan, misalnya khawatir soal pengisian daya. Beda dengan hybrid, ada SPBU. Apalagi PHEV ada pengisian dan SPBU,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel