Bisnis.com, JAKARTA – Suhu yang meningkat juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, terutama kelelahan dan pusing.

Seringkali gejala ini hanya disebabkan oleh cuaca, namun bisa juga disebabkan oleh irama jantung yang tidak teratur atau aritmia.

Aritmia dapat terjadi ketika impuls listrik yang mengkoordinasikan kerja jantung tidak berfungsi sehingga menyebabkan jantung berdetak tidak teratur.

Gejala aritmia tertentu dapat menyerupai gejala serangan panas, sehingga dapat menyebabkan kesalahan diagnosis atau keterlambatan pengobatan.

Gejala seperti jantung berdebar, rasa tidak nyaman di dada, bahkan pingsan adalah beberapa gejala aritmia yang mudah disalahartikan sebagai kelelahan akibat panas.

Meskipun hidrasi dan suhu dingin dapat meredakan gejala kelelahan akibat panas, namun tidak dapat mengatasi masalah jantung yang mendasarinya.

Oleh karena itu, siapa pun yang mengalami kelemahan dan kelelahan dalam cuaca panas harus mencari pertolongan medis untuk evaluasi menyeluruh.

Ini mungkin termasuk elektrokardiogram (EKG atau EKG) untuk memantau aktivitas listrik jantung, ekokardiogram untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung, dan tes khusus lainnya yang direkomendasikan oleh dokter.

Menurut Dr. Amit Bhushan Sharma, Direktur dan Kepala Unit Kardiologi, Paras Health, Gurugram, penting juga untuk dipahami bahwa suhu tinggi tidak hanya menimbulkan risiko penyakit terkait panas, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kardiovaskular yang sudah ada.

Penelitian menunjukkan adanya korelasi yang mengganggu antara panas ekstrem dan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Ketika suhu mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, risiko serangan jantung, stroke, dan kejadian kardiovaskular lainnya meningkat secara signifikan.

“Hal ini menyoroti pentingnya tindakan proaktif untuk melindungi kesehatan jantung selama gelombang panas.”

Meskipun penting untuk mengikuti pengobatan yang diresepkan dokter untuk penderita aritmia, ada beberapa langkah proaktif yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko memburuknya penyakit ini selama musim panas.

Membatasi aktivitas di luar ruangan saat puncak panas, tetap terhidrasi, dan mengenakan pakaian yang sesuai adalah tindakan pencegahan yang penting.

Selain itu, bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan jantung atau memiliki gejala yang mengkhawatirkan, penting untuk tidak menganggapnya hanya sebagai cuaca saja. Perhatian medis segera diperlukan untuk menyingkirkan kondisi serius yang mendasarinya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel