Bisnis.com, JAKARTA — Produsen minyak dan gas keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. atau MedcoEnergi (MEDC) dipastikan akan menerbitkan dividen interim pada tahun 2024 sebesar Rp 15,75 per saham.

Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro mengatakan perkiraan alokasi sementara tersebut meningkat sebesar 5% dibandingkan alokasi sementara tahun lalu.

“Hal ini memperkuat keyakinan MedcoEnergi terhadap masa depan bisnis dan komitmen berkelanjutannya dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” kata Hilmi dalam siaran pers, dikutip Rabu (11/9/2024).

Hilmi mengatakan, kinerja keuangan MEDC pada semester pertama tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, kata dia, imbal hasil pemegang saham meningkat sejak 2022.

“Jumlah uang yang kami kembalikan kepada pemegang saham mulai tahun 2022 tidak hanya melebihi rekan-rekan kami di industri ini tetapi juga berbagai saham ketenagalistrikan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia,” kata Hilmi.

Dia mengatakan Medco mengungguli pesaing industri migas lainnya dan indeks energi dalam hal return on equity tahun fiskal 2022 dan 2023.

“Ini merupakan indikasi jelas dari perilaku keuangan yang kuat dan peningkatan profitabilitas,” katanya.

Sepanjang paruh pertama tahun 2024, MEDC mencatatkan lonjakan laba yang sangat besar seiring dengan kenaikan harga migas dan kinerja afiliasinya PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Pada semester I 2024, MEDC mencatatkan laba bersih sebesar US$200,99 juta. Rapor menunjukkan pertumbuhan year-on-year (yoy) sebesar 68,25% dari $119,46 juta pada semester I/2023.

Medco membukukan pendapatan sebesar US$1,16 miliar. Pengakuan ini meningkat dari US$1,11 miliar pada akhir Juni 2023. Manajemen Medco menjelaskan rata-rata harga minyak yang diterima sebesar $81 per bulan, sedangkan harga rata-rata gas sebesar $7 per bulan pada semester I/2024.

Produksi migas Medco sebesar 153 mboepd pada semester I/2024. Penyelesaian melebihi panduan tetapi 5% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena pengurangan hak pengelolaan Terowongan setelah perluasan PSC, penurunan permintaan gas di Singapura dan ditinggalkannya Blok 12W oleh Vietnam.

Sebelumnya, MEDC membagikan dividen tunai sebesar US$45,05 juta atau setara Rp 727,92 miliar (kurs Rp 16.160) untuk tahun buku 2023, sesuai rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar perseroan pada tahun 2023. . . Kamis (30/5/2024). Dividen ini termasuk dividen interim sebesar US$25 juta.

Manajemen MEDC dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan nilai tukar rupiah untuk revisi anggaran MEDC tahun anggaran 2023 mengacu pada rata-rata kurs Bank Indonesia pada 11 Juni 2024. Kurs ini . rata-ratanya Rp 16.290 per dolar AS.

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan mahasiswa. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi mahasiswa.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA