Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten konstruksi BUMN, PT Wijaia Karia (Persero) Tbk. (VIKA) terus menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (14 Agustus 2024). VIKA melanjutkan tren positif yang terpantau pada 3 hari perdagangan sebelumnya.
Saham VIKA naik 9,77 persen menjadi Rp 292 per saham dari VIB 11,02, menurut data Bloomberg. Sebelumnya, VIKA naik 24,3% ke Rp 266 per saham ke level penolakan otomatis (ARA) yang tinggi.
Dihubungi Bisnis, Analis Kanaka Hita Solvere Andika Cipta Labora mengatakan, saham VIKA juga menguat karena masih berlanjutnya sentimen positif proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini.
“Karena IKN masih beroperasi, maka dalam jangka panjang VIKA masih bisa menerima kontrak dari proyek-proyek IKN,” ujarnya, Selasa (14/08/2024).
Selain itu, menyusul kabar saham BUMN industri konstruksi masuk dalam indeks MSCI Small Cap mulai 2 September 2024, VIKA pun menguat.
“Dengan masuknya VIKA dalam indeks MSCI akan menjadi acuan bagi institusi luar dan dalam negeri untuk mengakses VIKA,” kata Andika saat dihubungi Bisnis, Selasa (13/08/2024).
Untuk saham VIKA, ia memberikan rekomendasi beli kepada PT Wijaia Karia (Persero) Tbk. (VIKA) menargetkan harga Rp 370 hingga Rp 380 per saham. Secara teknikal level support saham VIKA adalah Rp 250 per saham, kata Andika.
Secara terpisah, Sukarno Alatas, Kepala Riset Investasi Kivoom Sekuritas Indonesia, mengatakan masuknya VIKA ke dalam MSCI Small Cap Index merupakan sentimen positif karena berpotensi menawarkan aliran masuk modal asing untuk mendiversifikasi portofolio fund manager global.
Selain itu, saham-saham yang masuk dalam indeks acuan berpotensi mengalami peningkatan likuiditas karena meningkatnya minat investor. Meski demikian, Sukarno menegaskan kenaikan harga tersebut hanya bersifat sementara jika sentimen positif tersebut tidak dibarengi dengan fundamental emiten yang baik.
Secara teknikal, dia memperkirakan target harga saham VIKA pada kisaran Rp 290-316 dengan indikator support Rp 244 per saham.
Sementara itu, Data Investasi Senior Nafan Aji Gusta, Mirae Asset Sekuritas, menegaskan perasaan positif atas komitmen pemerintahan baru untuk melanjutkan pembangunan saham BUMN di Archipelago Capital (IKN), termasuk VIKA.
“Hal ini berdampak pada katalis positif VIKA terhadap kontrak baru. Hal ini juga berdampak pada kinerja VIKA. Di sisi lain, ada kekhawatiran arus kas negatif di VIKA,” kata Nafan.
—–
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel