Bisnis.com, JAKARTA – Platform pengiriman on-demand Lalamove diyakini akan kesulitan mematahkan dominasi Grab dan Gojek. Grab dan Gojek akan membutuhkan banyak modal dan operasi “pembakaran uang” berskala besar untuk mendominasi pasar.
Direktur ekonomi digital Celios Nailul Huda mengatakan untuk bersaing dengan Grab dan Gojek, Lalamove kemungkinan akan mengisi kesenjangan dalam layanan ride-hailing di kota-kota tier 3 dan 4 yang belum diatasi oleh platform lain.
Lalamove harus bersaing dengan Maxim dan inDriver, yang menerapkan tindakan serupa. Salah satu cara untuk memanfaatkan pasar adalah dengan menawarkan harga rendah.
“Laramove, yang telah memasuki layanan pengiriman barang, harus mengeluarkan uang untuk mempromosikan layanan baru tersebut. Tanpa modal yang kuat, Lalamove akan sulit bersaing dengan Gojek dan Grab. “Mereka hanya bisa bersaing dengan Maxim dan inDriver,” kata Huda kepada Bisnis, Jumat (8 Februari 2024).
Huda juga mengatakan masyarakat di kota/pinggiran kota kecil sangat sensitif terhadap harga. Layanan dengan harga terendah akan memenangkan pasar.
Kondisi tersebut berbeda jauh dengan kondisi di kota-kota besar yang tidak hanya memperhitungkan harga, namun juga kecepatan dan kenyamanan berkendara.
Lalamove, yang menerima pendanaan Seri D sebesar $300 juta atau Rp4,2 triliun pada tahun 2019, harus memikirkan strategi untuk menggunakan uang tunai.
Sebelumnya, manajemen Lalamove mengklaim bahwa Lalamove telah berkembang dengan pengguna, baik individu maupun usaha kecil, sejak tahun 2018 dan mengetahui industri lokal dan kebutuhan pengguna.
Setelah kurang lebih enam tahun beroperasi, Lalamove mengaku sudah memiliki cukup banyak mitra pengemudi di seluruh wilayah Jakarta yang akan ikut serta dalam wahana Lalamove.
“Layanan yang disediakan Lalamove, yaitu pengiriman barang dan layanan penumpang-ke-penumpang, hadir dalam satu aplikasi sehingga mudah digunakan oleh pengguna,” kata eksekutif Lalamove kepada Bisnis, Jumat (8 Februari 2024). 7 dengan biaya,” katanya.
Sebelumnya, Lalamove mengumumkan masuknya ke dalam industri perjalanan dan bersiap bersaing dengan Go-Jek, Grab, dan InDrive. Dengan menghadirkan brand Lalamove Ride, perusahaan menjanjikan tarif hemat dan tergabung dalam aplikasi yang sama yakni Lalamove.
Perusahaan teknologi yang berbasis di Hong Kong ini mengklaim siap mengangkut penumpang 24/7 hanya dengan satu klik di aplikasi Lalamove.
“Lalamove Ride memiliki pengemudi profesional yang siap melayani Anda 24/7.” Apakah Anda memesan untuk perjalanan atau ingin barangnya dikirim? Cukup klik pada aplikasi untuk memulai! Tak perlu ribet, dan tak perlu menunggu lama seperti gebetan untuk membalas chat,” demikian postingan tersebut dikutip dari Instagram resmi Lalamove Indonesia, @lalamoveid, Kamis (31 Juli 2024).
Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.