Bisnis.com, Jakarta – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (Baik) melebarkan sayap bisnis minumannya setelah membukukan keuntungan sebesar Rp 258 miliar selama Semester I/2024, atau meningkat 20% dibandingkan Semester I/2023 sebesar Rp 215 miliar.
Peningkatan laba didorong oleh penjualan bersih GOOD yang meningkat 9,3% menjadi Rp 5,7 triliun pada H1/2024. Sedangkan laba kotor Semester I/2024 meningkat 16,7% menjadi Rp1,6 triliun secara tahunan.
CEO Garudafood Johannes Setiyadharma mengatakan kinerja luar biasa tersebut didukung oleh beberapa katalis seperti stabilitas harga bahan baku dan bahan kemasan, serta pembelian mayoritas saham PT Suntory Garuda Beverage (SGB) pada awal tahun ini. Sedangkan SGB merupakan produsen Okky Jelly Drink dan Mountea Drink.
“Garudafood menargetkan peningkatan penjualan dan laba bersih pada akhir tahun 2024 dengan menjadikan bisnis minuman sebagai pilar pertumbuhan melalui perbaikan jalur distribusi dan penetrasi penjualan multichannel,” kata Johannes dalam keterangannya, Kamis (30/08/2024).
Selain itu juga dengan diluncurkannya produk-produk baru yang premium antara lain produk Garuda Rosta, Snack Kentang Panggang dan Kaya Cokelat.
Di sisi lain, Garudafood juga memperkuat kemitraan dengan 3.500 peternak sejalan dengan tujuan pemerintah meningkatkan volume dan produksi susu.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 produksi susu segar di Indonesia hanya mencapai 968.980 ton. Nilai tersebut hanya 20% dari kebutuhan nasional sebesar 4,4 juta ton, sehingga 80% sisanya masih harus dipenuhi melalui impor.
Johannes meyakini Indonesia memiliki potensi besar bagi pertumbuhan industri pengolahan susu dan pengembangan peternakan sapi perah.
Sejak tahun 2015, Garudafood telah melakukan program kemitraan dengan beberapa produsen susu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar dan sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan volume dan produksi susu.
“Pada tahun 2023, jaringan mitra Garudafood telah menjangkau lebih dari 3.500 peternak dengan total nilai pengadaan susu segar sebesar 15.500 ton,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengolahan susu sapi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar untuk pembuatan produk Garoodfood seperti Clavo dan coklat susu coklat.
Emiten berlambang DOBRO ini juga memberikan pengakuan kepada mitra susunya berupa kaleng susu untuk menjaga kualitas dan sterilisasi susu. Melalui model kemitraan ini, Garudafood membantu meningkatkan pasokan susu segar lokal dengan menjamin ketersediaan pasar, memastikan harga yang kompetitif, serta memberikan pelatihan dan dukungan teknis di berbagai bidang seperti pengendalian kualitas, Kaizen 5R, penanganan, dan penyakit mulut dan kuku (PMK). ) letusan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel