Bisnis.com, JAKARTA merupakan retailer milik IKEA dan Guardian PT Hero Supermarket Tbk. . .
Pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh diversifikasi lini bisnis Hero Supermarket yang dilaksanakan pada Juni 2024.
Meski mencapai Rp 280,27 miliar dibandingkan tahun lalu, emiten berkode HERO ini berhasil kembali meraup untung Rp 24,03 miliar dari kerugian Rp 297,87 miliar.
“Total laba yang dibukukan pada periode tersebut mencakup perolehan diversifikasi operasional Hero Supermarket dan penjualan aset non-inti sebesar Rp184 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp19 miliar,” ujar Presiden Direktur HERO Hadrianus Wahu Trikusumo dalam keterangannya. siaran pers, Jumat (1/11/2024).
HERO disebut-sebut telah melakukan diversifikasi ke berbagai bidang bisnis sejak tahun 2021. Pada tahun 2021, HERO memutuskan untuk menutup area bisnis Giant yang terdiri dari hypermarket dan supermarket. Berakhirnya operasional Giant berakhir pada Juni 2024 dengan divestasi divisi bisnis Hero Supermarket ke anak perusahaannya, PT Hero Retail Nusantara (HRN).
Berdasarkan catatan atas laporan keuangan perusahaan, HERO juga setuju untuk menyewakan toko, pusat distribusi, dan ruang kantor tertentu kepada HRN, serta menyediakan berbagai layanan transisi ke HRN, termasuk akuntansi dan keuangan, pengadaan, pajak, dan layanan TI. Nilai transaksi ini sebesar Rp 135 miliar dan belum termasuk pajak yang berlaku.
“Setelah transaksi ini, operasional perusahaan sepenuhnya terfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia,” lanjut Hadrianus.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, pendapatan bersih HERO naik 2,67% menjadi $3,38 triliun dari $3,67 triliun per tahun. Hadrianus menjelaskan Guardian Health and Beauty terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan penjualan sebanding dua digit dan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada periode Januari-September 2024.
“Meningkatkan kunjungan ke mal premium dan destinasi wisata, serta optimalisasi rangkaian produk menjadi kunci keberhasilan segmen ini. Selain itu, Guardian juga memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan akses pelanggan,” jelasnya.
Di saat yang sama, katanya, penjualan IKEA terkoreksi akibat penurunan kunjungan toko. Namun, HERO melaporkan penurunan kerugian yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena inisiatif penghematan biaya.
Hadrianus mengatakan kegiatan IKEA akan fokus pada peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak, dan perbaikan peralatan berbelanja. Upaya untuk meningkatkan ketersediaan produk antara lain dengan merevisi model impor, meningkatkan sumber lokal, dan menyesuaikan rantai pasokan melalui strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan relevansi lokal.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google dan WA News