Bisnis.com, JAKARTA – Department store PT Matahari Tbk. (LPPF) melaporkan kinerja buruk selama Q1/2024 dalam hal penurunan laba dan laba bersih.

Merujuk laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih LPPF turun 8,44 persen year-on-year (YoY) pada periode Januari-Juni 2024 menjadi Rp626,1 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rp 2023 683,87 miliar.

Penurunan laba bersih LPPF disebabkan oleh penjualan yang juga turun 2,57% menjadi Rp3,75 triliun dibandingkan 6 bulan pertama tahun 2023 sebesar Rp3,85 triliun.

CEO Matahari Monish Mansukhani mengatakan hasil keuangan paruh pertama tahun 2024 menunjukkan terus melemahnya belanja konsumen, khususnya pada pakaian dan alas kaki.

Namun kami tetap berkomitmen pada rencana strategis pertumbuhan jangka panjang, ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24 Juli 2024).

Ia juga mengatakan LPPF juga fokus pada peningkatan operasional dan berupaya memperluas cakupannya untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.

Dengan penurunan pendapatan tersebut, biaya inti LPPF pun turun 0,66% menjadi Rp1,24 triliun dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp1,25 triliun.

Dampaknya, laba kotor perseroan anjlok 3,49% menjadi Rp2,5 triliun dari Rp2,59 triliun pada H1/2024. Sedangkan saldo kas dan bank pada akhir periode LPPF mencapai Rp211,28 miliar, dari periode I/2024 sebesar Rp322,47 miliar.

Secara neraca, total aset LPPF turun menjadi Rp5,08 triliun per 30 Juni 2024 dibandingkan Rp5,88 triliun pada akhir Desember 2023.

Liabilitas perseroan pun turun menjadi Rp4,97 triliun dari posisi terakhir 2023 sebesar Rp5,84 triliun. Sementara itu, ekuitas LPPF meningkat menjadi Rp 112,46 miliar dibandingkan Rp 30,73 miliar pada akhir Desember 2023.

Strategi LPPF untuk meningkatkan kinerja

Sebagai strategi peningkatan kinerja, Monish mengatakan perseroan berencana meningkatkan produktivitas dengan memperluas lokasi dan menambah varian produk dari merek pelayaran intinya. 

“Branding eksklusif terus menarik lebih banyak pelanggan, dan brand lokal SUKO siap memperluas jangkauannya ke lebih banyak toko,” ujarnya.

Ia mengatakan Matahari akan terus memanfaatkan influencer dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran produk. Perusahaan juga merencanakan kampanye besar-besaran pada paruh kedua tahun 2024, yang bertujuan untuk membangun komunitas dan meningkatkan keterlibatan merek.   

Menurutnya, digital terus berkembang, dengan 58% penjual konsinyasi (CV) kini terhubung ke platform pemenuhan. Pengalaman pengguna diharapkan dapat ditingkatkan dengan beragam produk profil, perdagangan langsung, pemenuhan pesanan di dalam toko, dan kemampuan pencarian yang lebih baik.  

Perseroan menunda pembukaan toko baru hingga paruh kedua tahun ini dan selektif membuka toko hanya di pusat perbelanjaan berkualitas tinggi. Perusahaan terus fokus pada manajemen biaya. 

“Negosiasi pajak pada semester pertama tahun ini telah menghasilkan penghematan, didukung oleh pengurangan pajak dan kemudahan sewa. Rencana peningkatan produktivitas pekerja direncanakan pada paruh kedua tahun ini dan diharapkan membuahkan hasil yang positif,” ujarnya. dia menyimpulkan.  

Harap diperhatikan: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel