Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) pada 2024 meraup 6,4 miliar pada kuartal I. Laba bersih Rp yakni turun 59,8% YoY (YoY 2009). dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 15,93 miliar. Rp

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (14/05/2024) di situs perseroan, laba BJB Syariah setelah bagi hasil meningkat 9,42% year-on-year menjadi 144,33 miliar. Rp 131,91 miliar dibandingkan Rp tahun sebelumnya.

Namun, pendapatan non-bunga atau berbasis biaya turun 26,22% dari tahun ke tahun menjadi $14 miliar. Rp dari sebelumnya Rp 18,92 miliar. Pendapatan lain-lain juga turun signifikan sebesar 98,82% YoY menjadi Rp 52 crore. Rp 2024 pada bulan Maret dibandingkan sebelumnya Rp 4,42 miliar pada bulan Maret 2023.

Selain itu, kerugian penurunan nilai aset keuangan meningkat 2,48% year-on-year menjadi 17,42 miliar. Rp.

Selain itu, sejumlah item biaya mengalami peningkatan seperti biaya tenaga kerja yang meningkat 14,68% year-on-year menjadi 65,85 miliar. Rp dari sebelumnya Rp 57,42 miliar. Rp. Belanja iklan meningkat 80,17% menjadi 5,81 miliar. Rp, sedangkan beban lain-lain meningkat 14,89% menjadi 65,69 miliar.

Biaya operasional lainnya bersih juga meningkat 22,11% menjadi 136,04 miliar. Rp 111,4 miliar dari sebelumnya Rp. Akibatnya, laba usaha tahun 2024 turun 59,57% menjadi 8,29 miliar pada kuartal I. Rp 20,51 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Rp.

Di sisi brokerage, BJB Syariah menyalurkan pendanaan sebesar Rp8,8 triliun, naik 13,27% year-on-year dari sebelumnya Rp7,77 triliun.

Peningkatan pendanaan menyebabkan penurunan non-performing funds (NPF) bruto sebesar 21 basis poin (bps) menjadi 4,14% dari 4,35%. NPF bersih juga turun 66 basis poin menjadi 2,17% menjadi 2,83%

Terakhir dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 11,63% year-on-year menjadi Rp9,5 triliun dari sebelumnya Rp8,51 triliun. Dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) BJB Syariah juga meningkat 26,21% menjadi Rp 3,65 triliun

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel