Bisnis.com, Jakarta – Produsen rokok PT Wismilk Int Makmur Tbk. (WIIM) mencatatkan kinerja negatif pada semester I/2024 setelah membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih pada Januari 2024 hingga Juni 2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, emiten WIIM ini membukukan penjualan bersih Rp 2,22 triliun pada enam bulan pertama tahun 2024. Penjualan tersebut turun 6,69% ​​secara year on year atau tahun ke tahun dibandingkan sebelumnya Rp. 2,38 triliun

Angka penjualan perseroan terutama ditopang oleh segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang mencapai Rp 1,28 triliun. Penjualan SKM Semester I/2023 direvisi naik 24,86% menjadi Rp 1,28 triliun.

Sementara itu, penjualan rokok kretek tangan perseroan meningkat 43,56% dari Rp296,08 miliar pada semester I/2023 menjadi Rp425,07 miliar pada semester I/2024. Sementara penjualan rokok filter perseroan juga meningkat 34,50% menjadi Rp460,54 miliar dan penjualan lainnya juga meningkat dari nol menjadi Rp634,85 juta pada enam bulan pertama tahun 2023.

Akibat penurunan penjualan tersebut, beban pokok WIIM pada semester I/2024 turun 3,04% menjadi Rp1,71 triliun dari nilai sebelumnya Rp1,77 triliun pada akhir Juni 2023. Meski harga pokok barang lebih rendah, laba kotor perseroan turun 17,31% menjadi Rp503,63 miliar dari Rp609,04 miliar.

Dampaknya, perseroan mencatat penurunan pendapatan operasional sebesar 42,29% dari Rp311,61 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp179,81 miliar pada enam bulan pertama tahun 2024.

Setelah dikurangi perkiraan biaya, perseroan mengumumkan laba periode berjalan hingga akhir Juni 2024 bagi pemilik induk usaha sebesar Rp 147,24 miliar. Angka tersebut turun 40,36% dari laba semester I 2023 sebesar Rp 246,87 miliar.

Enam bulan pertama tahun 2024, WIIM mencatatkan aset sebesar Rp 2,51 triliun, menurun dibandingkan akhir Desember 2023 yang diperkirakan sebesar Rp 2,57 triliun.

Sementara itu, total liabilitas perseroan tercatat meningkat dari Rp728,43 miliar pada akhir Desember 2023 menjadi Rp745,07 miliar pada akhir Juni 2024.

Sedangkan total modal perseroan mengalami penurunan dari Rp1,84 triliun pada akhir Desember 2024 menjadi Rp1,76 triliun pada Semester I/2024.

Saham WIIM turun 10,86% atau 120 poin ke Rp985 per saham pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2024).

Saham WIIM terkoreksi 11,26% dalam sebulan terakhir, sedangkan sepanjang tahun ini turun 44,51%. WIIM memiliki kapitalisasi pasar sebesar 2,07 triliun.

________

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA