Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) melaporkan laba bersih sebesar Rp 132,60 miliar hingga Q3/2024, naik 103,94% YoY (YoY) dari Rp 65,02 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dilansir Kamis (31/10/2024), angka tersebut disebabkan Pendapatan Bunga Bersih (Pendapatan Non Bunga/NII) meningkat 4,52% menjadi Rp353,27 miliar pada September 2024 dibandingkan September 2023 menjadi Rp 337,98 miliar. 

Peningkatan laba ini seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang meningkat 26,75% year-on-year hingga mencapai Rp4,88 triliun pada bulan kesembilan tahun ini, dibandingkan Rp3,85 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Tiga dolar pun mencatat total aset perseroan meningkat menjadi Rp 9,54 triliun pada kuartal III 2024. Terjadi pertumbuhan positif sebesar 27,37% dibandingkan perolehan aset Q3/2023 yang diperkirakan sebesar Rp 7,49 triliun.

Dari sisi pembiayaan, aset pihak ketiga BGTG (DPK) pada September 2024 terdiri dari giro Rp1,20 triliun, tabungan Rp537,61 miliar, dan deposito Rp4,27 triliun.

Dari sisi kualitas aset, Bank Ganesha menunjukkan perbaikan pada rasio kredit bermasalah (NPL). Kredit macet bruto Bank Ganesha turun dari 1,8% pada September 2023 menjadi 1,23% pada September 2024.

Hingga bulan kesembilan tahun ini, perseroan juga mencatatkan peningkatan profitabilitas yang tercermin pada return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing sebesar 2,42% dan 5,57%. 

Dari sisi rasio kinerja lainnya, Bank Ganesha mencatatkan rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) antara lain sebesar 44,88% pada September 2024 dibandingkan 39,55% pada September 2023.

Sementara itu, rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) Bank Ganesha tercatat sebesar 81,31% pada September 2024 dibandingkan 91,93% pada September 2023.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel