Bisnis.com, Jakarta – PT Astra Graphia Tbk. ASGR melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 29 miliar pada kuartal I 2024, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun 2023, meski laba bersih konsolidasi turun 10%. Pertumbuhan laba bersih terutama berasal dari unit bisnis solusi dokumen dan solusi teknologi informasi.

Hendrix Pramana, Presiden Direktur Astra Graphia, mengatakan pertumbuhan laba bersih Astragraphia pada kuartal I 2024 disebabkan oleh penurunan biaya operasional komprehensif sebesar 8% dan perbaikan margin laba kotor unit bisnis solusi teknologi komputer.

Kemampuan mengelola arus kas dengan lebih baik akan berdampak pada peningkatan pendapatan lain-lain sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih Astragraphia, ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (5 Mei 2024).

Unit bisnis solusi teknologi informasi (TI) akan bertransformasi dan lebih fokus pada layanan TI, khususnya layanan pengelolaan TI, layanan operasional TI, layanan aplikasi enterprise perusahaan, serta infrastruktur dan solusi aplikasi digital, agar selalu relevan dengan kebutuhan perusahaan. perusahaan dan mampu. untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Hal ini dicapai melalui penguatan standar, proses dan metodologi, serta penguatan kemampuan sumber daya manusia.

Sejalan dengan komitmen Astragraphia dalam meningkatkan keberlanjutan melalui kerangka dan visi keberlanjutannya, Astragraphia senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan strategi Triple-P (portofolio, people, dan kontribusi publik) dengan nilai-nilai berkelanjutan, serta fokus pada lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. . Pada bulan Februari 2024, Astragraphia menyelenggarakan Capability Assistance Program (CAP) di SMKN 1 Payakumbuh, Sumatera Barat untuk memberikan pendidikan soft skill dan sharing session.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel