Bisnis.com, JAKARTA – Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan filosofi. Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan produk batik kepada anak sedini mungkin, setidaknya hal ini melahirkan brand La ReAlite yang diciptakan oleh anak muda DIY asal Yogyakarta.

Pendiri LaRealite, Amalia menjelaskan, busana batik merupakan salah satu cara efektif untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak. Selain itu, La ReAlite juga menjadi sarana edukasi tentang ragam kain khas Indonesia beserta produk dan ciri khasnya.

Dengan lebih dari 20 lini produk, La ReAlite berdedikasi untuk mendorong anak-anak Indonesia agar lebih dekat dengan nilai-nilai budaya lokal.

“Merek kami adalah busana tradisional untuk anak-anak, jadi kami juga punya batik, lurik, jumputan, sasirangan, tapi diperuntukkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, misi kami adalah menggunakan kain tradisional ini baik dalam desain maupun motifnya dan agar lebih berkesan. cocok untuk anak-anak dari segi warna,” ujarnya.

Selain itu, produk Ra Realite berusaha menghilangkan kesan bahwa kain Indonesia hanya untuk acara resmi.

Berdiri sejak tahun 2021, La ReAlite kini semakin fokus mengembangkan produk fashion untuk anak usia 3-12 tahun dengan kisaran harga pasaran Rp 100.000 hingga Rp 300.000.

Sekadar informasi, La ReAlite sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu Lara artinya anak dan alit artinya kecil. Jadi, secara umum merek ini berarti anak, yang mendefinisikan identitas produk yang ditujukan untuk anak-anak.

Ke depan, logo La ReAlite RéALITE menampilkan karakter Jawa berwarna-warni berbahasa La-Re untuk memperkuat kesan ceria dari merek tersebut. Hal ini juga terwakili langsung dalam produk warna.

La Realite sendiri merupakan UMKM yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero). La ReAlite juga menjadi salah satu UMKM unggulan yang produknya dipamerkan pada acara Pertamina Smexpo yang digelar di Mall Kota Casablanca pada 22-27 Oktober 2024.

“Jadi, di Pertamina memang banyak sekali orientasinya, yang memberikan kita kemampuan ilmu bisnis. Salah satunya terkait manajemen, dll. Jadi kita juga harus upgrade ilmu internal, pemasaran bisa lebih terorganisir, sehingga berdampak pada lalu lintas otomatis. “Ini akan berdampak,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel