Bisnis.com Jakarta — Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan Rupiah hari ini; Pada Selasa (10/9/2024) perdagangan melemah. Sedangkan yen Jepang berada di level 143,28 pada pukul 09.41 WIB, menurut Bloomberg.

Rupiah melemah 0,01% atau 1 poin ke Rp 15.455 berdasarkan data Bloomberg. Indeks dolar AS terlihat naik 0,14% menjadi 101,69. 

Sebagian besar mata uang Asia melemah seiring dengan rupee. Misalnya dolar Singapura melemah 0,08%, dolar Taiwan menguat 0,20%, dan dolar Korea menguat 0,26%. Yen Jepang juga turun 0,13%.

Selain itu, peso Filipina turun 0,12%, dan yuan serta baht Thailand masing-masing turun 0,14% dan 0,08%. 

Sementara itu, Ringgit Malaysia menguat 0,13% terhadap Dolar AS pada awal perdagangan hari ini. 

Nilai tukar dolar AS dan rupiah diperkirakan berfluktuasi namun diperdagangkan pada kisaran Rp15.440-15.550 pada Selasa (10/9/2024), sejalan dengan harapan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed. 18 September. 

Pada perdagangan Senin (9/9), rupiah melemah 0,51% atau 78,5 poin ke Rp 15.456 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat menguat 0,39% ke 101,574. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaib mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh data perekonomian Amerika Serikat dan ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral The Fed.  

Ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral tetap tinggi sebesar 25 basis poin (bps), menurut FedWatch Tool CME. 

Oleh karena itu, dolar AS menguat terhadap rupiah pada awal perdagangan pekan ini dan berada dalam tekanan, tulis Ibrahim, Senin (9/9/2024). 

The Fed menaikkan biaya pinjaman dengan cepat pada tahun 2022 dan 2023, mempertahankan suku bunga kebijakannya pada kisaran 5,25%-5,50% selama lebih dari setahun untuk menjaga inflasi tetap rendah. 

Sebagian besar analis memperkirakan The Fed akan mempertahankan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September. 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jepang juga melambat pada kuartal II-2024, hanya tumbuh 2,9% secara tahunan pada kuartal II, di bawah angka awal sebesar 3,1% dan perkiraan konsensus sebesar 3,2%. 

Namun, Bank of Japan (BoJ) kemungkinan akan menaikkan suku bunga karena upah terus meningkat, sehingga mendorong inflasi. 

Nilai Jual dan Beli Dolar AS dan Yen di BCA hari ini

PT Bank Central Asia Tbk pada pukul 09.39 WIB (BBCA) mematok US$ pada Rp 15.430 dan harga jual Rp 15.450 berdasarkan e-rate. 

Kemudian berdasarkan uang kertas, pada pukul 08.05 WIB BCA menetapkan harga penawaran Rp 15.310 per dolar AS dan harga jual Rp 15.610 per dolar AS. 

Nilai tukar rupiah BCA terhadap yen Jepang untuk e-rate berada pada kisaran Rp107,68 untuk kurs beli dan Rp107,78 untuk kurs jual. Pada saat yang sama, nilai tukar yen Jepang untuk penghitung TT; BCA mematok Rp 106,19 untuk beli dan Rp 109,44 untuk jual. 

Kurs beli dan jual dolar AS dan yen di BRI hari ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pukul 09.25 WIB ditetapkan harga beli dan harga jual masing-masing Rp15.438 untuk dolar AS dan Rp15.470 untuk e-rate. 

BRI kemudian menetapkan harga beli counter TT sebesar Rp15.360 per dolar AS dan harga jual Rp15.560 per dolar AS. 

Sedangkan BRI menjual yen Jepang seharga Rp 108,25 dengan harga Rp 107,65 berdasarkan kurs E. Nilai tukar Yen Jepang hari ini di BRI untuk counter TT adalah Rp 107,65 untuk beli dan Rp 108,25 untuk jual. 

Beli dan jual kurs dolar AS dan yen di BNI hari ini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pukul 09.35 WIB (BBNI) mematok US$ Rp 15.428 dan harga jual Rp 15.448 berdasarkan e-rate. 

Selain itu, berdasarkan special rate, nilai tukar yen Jepang bagi pembeli berada di level Rp 106,48 dan dijual Rp 109,06.  

Kurs beli dan jual dolar Amerika dan yen di Mandiri hari ini

Sementara itu, Bank Mandiri masih menetapkan harga beli dan jual e-rate sebesar Rp15.465 dan Rp15.485 untuk dolar AS hingga Senin (9/9/2024). 

Sedangkan special rate Mandiri untuk yen Jepang adalah Rp 108,21 untuk pembelian dan Rp 108,41 untuk penjualan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.