Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan berfluktuasi terhadap dolar AS, namun diperkirakan ditutup menguat pada awal pekan perdagangan hari ini, Senin (26/8/2018) di kisaran Rp 15.400-15.520. 2024).

Rupiah menguat 0,69% atau 108 poin ke Rp15.492, menurut data Bloomberg. Sedangkan indeks dolar AS melemah 0,1% dan mencapai 100,61.

Selain rupee, beberapa mata uang di kawasan Asia juga dibuka menguat. Misalnya Anda menguat 0,42%, dolar Hong Kong 0,02%, dan dolar Taiwan 0,48%.

Mata uang lain yang dibuka menguat adalah won Korea Selatan 0,41%, rupee India 0,06%, dan baht 0,04%.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (23/8/2024), rupee menguat 0,69% atau 108 poin hingga diperdagangkan pada Rp 15.492 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar turun 0,11% mencapai 101,292.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan pekan lalu, rupiah ditutup ditutup 108 poin, meski sebelumnya sempat melemah 25 poin ke Rp15.492 dari penutupan sebelumnya Rp15.600. 

Menurut dia, nilai tukar rupee berfluktuasi seiring dengan kondisi politik dalam negeri yang berat, seperti banyaknya protes terhadap kebijakan pemerintah.

Selain itu, pemerintahan Prabowo Subianto berencana menyelesaikan pembayaran bunga utang sebesar Rp 552,85 triliun pada tahun 2025. Hal ini tertuang dalam Proyek Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan rupiah.

Sementara itu, Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, menjelaskan sentimen politik dalam negeri masih mempengaruhi pergerakan rupiah, namun tidak sebesar dulu. Dia mencontohkan, reformasi tahun 1998 menunjukkan nilai tukar rupee sangat sensitif terhadap peristiwa politik dalam negeri. 

Meski demikian, Ervin menilai fundamental perekonomian dalam negeri saat ini sudah jauh lebih kuat dibandingkan saat awal reformasi. Oleh karena itu, lanjutnya, investor global dan lokal saat ini lebih tertarik pada faktor ekonomi dibandingkan politik.

“Mungkin karena faktor politik dalam negeri saat ini belum sebesar faktor lain, faktor yang lebih fundamental mulai menguat,” kata Ervin seperti dikutip dalam Forum Pelatihan Jurnalis BI di Badung, Bali, Minggu (25/8). . . /2024).  Jual beli kurs dolar Amerika dan dolar Singapura di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.44 WIB menetapkan harga beli Rp 15.345 dan harga jual Rp 15.365 berdasarkan kurs elektronik.

Kemudian berdasarkan surat berharga tersebut, BCA menetapkan harga beli Rp 15.165 per dolar AS dan harga jual Rp 15.465 per dolar AS pada pukul 09.32 WIB.

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupee di BCA untuk kurs elektronik adalah sekitar Rp 11.791,68 untuk beli dan Rp 11.815,07 untuk jual. Di TT Counter, BCA mematok kurs dolar Singapura sebesar Rp 11.652,95 untuk beli dan Rp 11.892,95 untuk jual. Nilai tukar dolar AS dan dolar Singapura di BRI Hari ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mematok harga jual beli USD pada pukul 08.39 WIB sebesar Rp 15.480 dan kursus elektronik Rp 15.495. Selanjutnya, BRI menetapkan harga beli di counter TT sebesar Rp15.355 per dolar AS dan harga jual Rp15.655 per dolar AS.

Sedangkan BRI menetapkan harga beli dolar Singapura sebesar Rp11.885,75 dan harga jual Rp11.925,90 berdasarkan kurs elektronik. Kurs BRI Singapore Dollar hari ini untuk TT Counter adalah Rp 11.675,18 untuk beli dan Rp 12.121,66 untuk jual. Nilai tukar dolar Amerika dan dolar Singapura di Mandir hari ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menetapkan harga spesial harga beli dan jual USD pada pukul 09.27 WIB masing-masing sebesar Rp 15.665 dan Rp 15.685.

Sedangkan tarif spesial Mandir terhadap dolar Singapura hari ini adalah Rp 11.964 untuk beli dan Rp 11.986 untuk jual. Beli dan jual kurs Dolar Amerika dan Dolar Singapura di BNI Hari Ini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pukul 08.50 WIB menetapkan harga beli Rp 15.498 dan harga jual Rp 15.528 berdasarkan kurs khusus.

Selain itu, nilai tukar dolar Singapura untuk pembelian berdasarkan tarif khusus adalah Rp 11.801 dan untuk penjualan Rp 11.919.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA