Bisnis.com, Jakarta – Tunisia menjadi eksportir utama kurma ke Indonesia, disusul Mesir. Jadi apa bedanya?
Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Mohamed Trabelsi, menjelaskan Tunisia mengekspor berbagai produk seperti tekstil, bahan kimia, pupuk dan hasil bumi lainnya. Namun produk ekspor utama adalah kurma.
“Kami adalah eksportir kurma (terbesar) pertama di Indonesia.” Kita dan Mesir,” ujarnya terakhir kepada Bisnis saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Jumat 19/7/2024.
Ekspor Tunisia ke berbagai negara di dunia. Selain Indonesia, Tunisia mengirimkan kurma ke Malaysia, Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.
Meski murah, kurma Tunisia kualitasnya lebih tinggi dibandingkan kurma Medjool dari Yordania dan Uni Emirat Arab yang harganya dua kali lipat. Namun kurma Medjuli lebih disukai karena ukurannya yang lebih besar.
Salah satu kurma terbaik di Tunisia adalah kurma Deglet Noor, atau yang berarti “tanggal cerah” atau “tanggal cerah”. Hal ini karena bila tanggal tersebut disimpan dalam cahaya, tanggal internal akan tampak transparan.
Tak hanya itu, tradisi pacaran juga sudah menjadi melekat di Tunisia. Kebudayaan ini bukan berasal dari Tunisia, melainkan merupakan kebudayaan Arab. Kurma juga diklaim sehat dan bermanfaat untuk dikonsumsi.
Misalnya, Anda bisa meminum kurma di pagi hari bersama kopi, yang akan memberikan Anda energi yang baik untuk memulai hari, mengingat kurma mengandung gula yang menyehatkan.
Mayoritas penduduk Tunisia juga beragama Islam. Karena umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan, Anda juga dapat memulai cara termudah untuk memulihkan energi dengan kurma agar Anda merasa lebih baik.
Tidak semua kurma musiman diproduksi di Tunisia. Pada saat yang sama, kurma di Tunisia diproduksi pada musim gugur dan dipanen dari Oktober hingga Desember. Namun warga Tunisia tetap mengonsumsi kurma setiap hari.
Kurma Tunisia juga istimewa karena setiap negara memiliki informasi geografisnya masing-masing. Misalnya, tanggal yang dipilih di Tunisia mungkin tidak dipilih di Jerman.
“Dan kami adalah produsen yang baik karena kami memiliki tradisi korma.” Itu sehat, orang suka memakannya. Dan mereka melakukannya untuk ekspor,” jelas Trabelsi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Islandia pun membenarkan pernyataan Trabelsa. Berdasarkan negara asal, impor tertinggi pada Januari-Februari 2024 berasal dari Tunisia dengan total nilai USD 29,66 miliar.
Mesir menduduki peringkat kedua sebagai sumber impor kurma utama Indonesia, disusul Iran dan Arab Saudi.
Secara keseluruhan, impor produk kurma juga akan meningkat pada Februari 2024, baik dari segi nilai maupun volume. Nilai impor kurma sebesar 17,18 juta dollar AS, meningkat sebesar 3,52 juta dollar AS dibandingkan bulan sebelumnya.
“Dari sisi volume, impor kurma Februari 2024 tercatat sebesar 11,24 ribu ton, naik 3,81 ribu ton atau 51,28% dari bulan sebelumnya,” kata Amalia dalam rilis BPS, Jumat (15/3/2024). ).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel