Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus mengupayakan penyelesaian proyek high acid storage (HPAL) di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Proyek pabrik bahan baku baterai nikel merupakan proyek kerjasama antara INCO dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan Ford Motor Company.
Head of Communications Vale Indonesia Suparam Bayu Aji mengatakan Ford mengunjungi proyek mereka di Blok Pomala bulan lalu.
Dari kunjungan tersebut, Bayu mengatakan Ford melihat progres pembangunan proyek Pomala mengalami kemajuan yang signifikan.
“Manajemen Ford dari Amerika datang berkunjung ke Pomala untuk melihat perkembangannya dan memang perwakilan Ford mengatakan kemajuan itu sangat penting,” kata Bayu Aji saat ditemui, Kamis (13/6/2024).
Proyek dengan nilai investasi sebesar 4,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 67,5 triliun ini merupakan salah satu proyek yang harus diselesaikan INCO sesuai komitmen dalam izin usaha pertambangan khusus INCO (IUPK). Proyek ini ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2026.
Dalam operasi penambangan nikel Blok Pomalaa, Huayou memiliki saham mayoritas sebesar 53%, sedangkan 30% sisanya dipegang oleh INCO dan Ford Motor Co. dengan 17%.
Pabrik HPAL ini akan mengolah bijih yang dipasok INCO dari tambang Blok Pomalaa untuk menghasilkan 120 kiloton nikel hidroksida campuran (MHP) per tahun.
Produk nikel ini harganya relatif murah dan digunakan pada baterai kendaraan listrik (EV) dengan katoda kaya nikel.
Kemitraan ini akan menyediakan sumber daya penting bagi transisi industri otomotif ke kendaraan listrik (EV), meningkatkan industri manufaktur kendaraan listrik di Indonesia, dan mendukung rencana Ford untuk mencapai tingkat produksi 2 juta kendaraan listrik pada akhir tahun 2026.
Sebelumnya, Zhejiang Huayou Cobalt Co. bersama INCO, mereka juga berupaya mendapatkan izin analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL untuk rencana investasi kilang HPAL di Blok Pomalaa.
“EIA sekarang sedang dalam proses, tim desain pabrik sedang merancang teknologi informasi [DED],” kata Wakil Direktur Urusan Eksternal Huayou Indonesia Stevanus saat dihubungi, Senin (4/3/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel