Bisnis.com, Jakarta – CEO Walmart, Doug McMillan, memulai karirnya dari posisi yang sangat sederhana. Sempat ditolak oleh berbagai sekolah bisnis bergengsi, ia mampu membuktikan bahwa ia masih bisa membangun bisnis yang hebat dan berhasil mencapai puncak Fortune 500.

Meskipun dia berencana untuk bersekolah di sekolah bisnis ternama, dia ditolak oleh Harvard, Stanford, dan Wharton School di Universitas Pennsylvania.  

Dia kemudian bergabung dengan Walmart pada tahun 1984, bekerja sebagai bongkar muat trailer di gudang. Pada hari pertamanya, dia terjatuh ke bagian belakang mobil bosnya. 

Namun, McMillon bertahan, dan terus naik pangkat selama 33 tahun di Walmart. McMillan sekarang menjadi CEO No. 2 perusahaan. 1 di Fortune 500. 

Menurut Fortune, ia mengatakan ada tiga pelajaran penting yang membantunya mencapai puncak sambil menjalani kehidupan yang baik. 

Poin pertama McMillan mungkin tampak tidak konsisten dengan cara kebanyakan orang memandang eksekutif senior, terutama mereka yang perusahaannya memiliki pendapatan tahunan sebesar $648 miliar, yang saat ini masih hidup. Tidak perlu memikirkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan. 

Dia pernah bermimpi untuk memulai bisnisnya sendiri dan membangun sesuatu. Namun, kehidupan membawa McMillon ke arah yang berbeda. 

Dia mengatakan bahwa hidup tidak berjalan seperti yang Anda pikirkan, tetapi satu hal yang benar adalah bahwa hidup berjalan sangat cepat.

“Saya terbiasa memikirkan lebih banyak tentang apa yang akan terjadi di masa depan daripada apa yang ada di depan saya.”  Perencanaan itu penting, tapi menikmati apa yang tersedia juga penting,” ujarnya.

Karena hidup ini singkat, CEO Walmart mengatakan penting untuk memilih pekerjaan yang “tidak terasa seperti pekerjaan”.  

“Pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan minatmu, dan pada akhirnya kamu akan menemukan tempat bahagiamu”. Karena hidup ini terlalu singkat untuk menghabiskan terlalu banyak waktu melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai,” kata McMillan. 

Nasihat terakhir pria berusia 57 tahun itu adalah percaya dan percaya pada orang lain. McMillan mengatakan dalam perjalanan bisnisnya baru-baru ini ke Afrika Selatan bahwa dia menyadari bahwa orang-orang di seluruh dunia memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada upaya bersama dan, jika mungkin, memberi manfaat bagi pihak lain. 

Menurut McMillan, hal-hal yang kita pedulikan itu sama, antara lain menginginkan hal-hal baik untuk anak kita, menginginkan cinta dan penerimaan, serta menginginkan perubahan.

“Jadi yang saya dorong adalah bagaimana kita mengenal dan bertemu dengan orang lain, kita selalu berpikir positif, menunjukkan rasa cinta dan saling memaafkan,” ujarnya. 

.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel