Bisnis.com, JAKARTA – Sektor energi panas bumi Indonesia telah mendapat komitmen investasi diperkirakan mencapai Rp 30 triliun dari perusahaan mulai dari Sinarmas DSSA Group, Vale-Antam, PGEO hingga BREN.

Laporan terbaru yang dipublikasikan Bloomberg New Energy Finance (BNEF) pada Rabu (25 September 2024) menunjukkan banyak perusahaan Indonesia yang berjanji mengalokasikan lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp 30,18 triliun untuk kantong investasi energi panas bumi. .

BNEF mengatakan belanja modal tersebut dapat mendorong ambisi Indonesia sebagai salah satu pemilik cadangan panas bumi terbesar di dunia jika serangkaian proyek tersebut terealisasi.