Bisnis.com, JAKARTA – Cabang BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Adhi Persada Properti (APP) bersama PT KVP Aparthouse Propertindo berniat mengembangkan proyek residensial dengan nilai investasi Rp 750 miliar.

Dalam proyeknya, APP mengembangkan Aparthouse, yakni hunian yang memadukan konsep apartemen dengan rumah satu lantai. Proyek yang sedang dikembangkan kali ini adalah Andava Aparthouse di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, melalui Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT KVP Aparthouse Proertindo.

Indra Syahruzza, Direktur Pemasaran dan Produksi APP, mengatakan perusahaan terus menghadirkan produk-produk berkualitas unggul di tengah situasi pasar real estate yang semakin sulit dan tidak stabil. Aparthouse merupakan inovasi yang dilakukan APP bekerja sama dengan PT KVP Aparthouse Propertido.

“Pembangunan Andava Aparthouse di Pejaten selaras dengan program keberlanjutan Adhi Persada Properti. Diantaranya adalah pengembangan aset APP yang belum maksimal terutama untuk pengembangan rumah hunian, serta pengembangan l’companies dan sumber baru. pendapatan sehingga kinerja perseroan semakin baik dan tumbuh ke depannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/06/2024).

Kedepannya, APP akan terus menghadirkan berbagai inovasi produk yang tentunya sejalan dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang dan berubah. Pihaknya pun optimistis hasil inovasi produk APP ini dapat diserap pasar di masa depan.

Hendry Oktavianus, Chief Executive Officer PT KVP Aparthouse Proertindo, mengatakan Andava Aparthouse yang dikembangkan melalui KSO APP bersama KVP Aparthouse Proertindo ini membutuhkan investasi sebesar Rp 750 miliar, dan untuk tahap pertama investasinya sebesar Rp 180 miliar.

“Dibangun di atas lahan seluas 2,1 Ha, proyek ini akan dikembangkan dalam beberapa tahap,” imbuhnya.

Apartemen menjadi pilihan generasi milenial. Harga Andava Aparthouse yang ditawarkan saat ini mulai Rp 1,9 miliar. Dengan lokasinya yang strategis, harganya pun cukup masuk akal seiring dengan kualitas premium yang ditawarkan.

Terkait pasar real estate, data konsultan real estate Jines Lang Lasalle (JLL) menyebutkan permintaan properti di Indonesia, khususnya pada sektor kelas menengah ke bawah, menunjukkan tren positif. Mencari rumah dengan harga dibawah Rp 2 Miliar paling banyak dicari.

Sementara itu, data pasar real estate di Jabodetabek pada Triwulan IV/2023 yang diterbitkan oleh Cushman & Wakefield Indonesia menyebutkan permintaan rumah semi-detached terbesar berasal dari kelas menengah dengan kontribusi sekitar 33,8% dari total permintaan pada Semester II/ 2023.

Lahan juga masih dicari oleh masyarakat lapisan atas, dimana 26,5% dari total unit yang terjual pada semester II/2023 berasal dari segmen tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel